30 C
Semarang
Friday, 18 April 2025

Fakultas Kedokteran ‘Menjamur’ di Semarang

Artikel Lain

Wakil Rektor Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata Berta Bekti Retnawati juga menyatakan tenaga medis di Indonesia dibutuhkan di tempat-tempat terpencil, yang tidak memiliki banyak akses.

“Itu semangat kami punya semangat pelayanan yang terluar, tidak diperhatikan, terdepan. Kami menanamkan ke mahasiswa kedokteran, values-nya itu. Kami bukan mencari penghasilan setinggi-tingginya tapi melayani,” katanya pada RADARSEMARANG.COM.

Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada 32 mahasiswa Strata 1 yang lulus dengan gelar sarjana kedokteran atau S.Ked. “Sedangkan untuk lulusan dokter profesi belum karena angkatan pertama kami masih coass, baru 6 bulan. Jadi masih 1,5 tahun lagi,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih membangun gedung fakultas setinggi tujuh lantai di BSB Mijen. Selain itu, sebagai fakultas kedokteran, tentu perlu memiliki rumah sakit pendidikan sendiri, RS itu juga dalam proses pembangunan. Rencananya, dua tahun ke depan bisa dioperasionalkan. Sedangkan untuk kerjasama dengan rumah sakit pendidikan saat ini dilakukan dengan RS Soewondo Kendal.

Rektor Unnes Prof. S. Martono pada Maret 2023 lalu mengatakan, kampus di Sekaran Gunungpati ini dalam waktu dekat bakal memiliki program studi kedokteran. Saat ini pengajuan izin masih terus berproses.

Januari lalu, tim dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan visitasi dalam rangka penilaian kelayakan Calon Program Studi Pendidikan Dokter Unnes.

“Jadi sebelum PTNBH sudah usul Prodi Kedokteran bahkan ada Plt Dekan sejak 20 Oktober 2022 jadi PTN BH, skema pengusulan berubah bukan di Kemendikbud tapi di Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Sistem berubah harus mulai lagi,” katanya Martono Maret lalu.

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim
Ida Fadilah
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya