RADARSEMARANG.COM, Semarang – Hampir di semua negara di dunia, tak bisa lepas dari terjadinya tindak kriminalitas, mulai kasus pembunuhan, perampokan, pencurian, penjualan narkoba, penipuan, yang melibatkan penjahat dari kelas teri hingga kakap.
Negara kita, Indonesia juga tak luput dari kasus kejahatan yang membikin gempar masyarakat, yang melibatkan penjahat besar, dengan jumlah kerugian materi dan korban yang tidak sedikit.
Radar Semarang.ID merangkum 3 penjahat tersangar dan mendapat julukan penjahat legendaris, yang pernah beroperasi di berbagai wilayah di tanah air, hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang tidak sedikit. Berikut 3 penjahat legendaris di Indonesia.
1.Kusni Kasdut
Mantan tentara ini boleh dibilang sebagai salah satu penjahat legendaris di Indonesia. Sepak terjangnya yang cukup menghebohkan masyarakat, terjadi pada tahun 60an, saat dirinya menyamar sebagai anggota Polisi, merampok museum Nasional Indonesia (Museum Gajah).
Di bantu dua anak buahnya, pria bertubuh kecil itu berhasil menggasak sejumlah perhiasan yang di pajang di Museum, senilai Rp 2,5 miliar, sebuah angka yang sangat fantastis pada masa itu.
Kusni Kasdut berhasil ditangkap di kota Semarang, lewat sebuah baku tembak dengan polisi, yang mengakibatkan salah satu petugas tewas ditembus timah panas dari pistol yang di lesakkan pria kelahiran Surabaya itu. Setelah tertangkap, Kusni Kasdut dijebloskan ke dalam lapas Mlaten, Semarang, dengan penjagaan super ketat.
Saat di penjara dengan penjagaan ketatpun, mantan pejuang yang memiliki nama asli Waluyo itu sempat melarikan diri. Petualangan Kusni Kasdur berakhir di depan regu tembak pada tahun 1980, setelah Pengadilan memvonis hukuman mati, atas tindak kejahatan perampokan dan pembunuhan yang dilakukannya.
2.Slamet Gundul
Medio tahun 80-90an, publik di buat resah dengan sepak terjang pelaku perampokan bersenjata api yang di pimpin Slamet Gundul. Dengan menggunakan pistol yang biasa di bawanya, Slamet Gundul tercatat telah melakukan perampokan lebih dari 50 kali di berbagai kota di Indonesia. Rata-rata korbannya adalah nasabah bank dan SPBU.
Slamet Gundul di kenal cukup licin, karena berkali-kali lolos dari sergapan polisi, yang hendak menangkapnya. Salah satu aksinya lolos dari tangkapan petugas terjadi di Semarang, saat satu tim anggota Reserse mencoba menyergab dirinya disebuah SPBU, namun Slamet Gundul berhasil lolos, setelah terlibat baku tembak dengan aparat Kepolisian.
Menariknya, dia tak segan-segan menghamburkan uang hasil merampok di tengah jalan, saat di kejar Polisi. Petualangannya berakhir pada tahun 1991, saat 30 polisi yang sudah lama mengintainya, berhasil menangkap pria kelahiran Malang itu.
3.Johny Indo
Penjahat ganteng, karena paras yang tampan, itulah julukan yang diberikan kepada Johny Indo, penjahat yang terkenal dengan kasus perampokan terhadap orang-orang kaya di wilayah Jakarta, pada tahun 70-80an. Tak hanya merampok, komplotan Johny Indo juga dikenal sadis, karena tak segan-segan melukai, bahkan membunuh korbannya yang mencoba melawan.
Kisah yang paling menyedot perhatian dan membuat gempar masyarakat adalah saat Johny Indo, yang sempat tertangkap dan di tahan di Lapas Nusakambangan, berhasil kabur dari penjara yang terkenal dengan penjagaannya yang super ketat dan ganas karena faktor alam di sekitar Nusakambangan.
Namun, pelariannya berakhir setelah Johny menyerahkan diri, setelah 11 hari mencoba bertahan hidup dibelantara Nusakambangan. Meski dikenal sadis, Johny Indo juga dikenal sebagai Robin Hood, karena selalu membagikan hasil rampokannya kepada masyarakat miskin.
Kisah petualangannya sempat di abadikan dalam sebuah film. Di sisa hidupnya, Johny memutuskan menjadi mualaf dan menjadi penceramah, hingga menghembuskan nafas terakhir tahun 2020. (Sls)