28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Menelisik Jual Beli Tanah Kavling Abal-Abal di Semarang, Promosi di Medsos, Tawarkan Harga Murah

Artikel Lain

Pantauan RADARSEMARANG.COM,  di wilayah Podorejo, Ngaliyan, ada dua lahan hijau sudah dikavling dan akan dibangun, Masing-masing 5.000 meter persegi sudah satu tahunan, dan sekitar 8.000 meter persegi belum satu tahunan.

Penjaga kavling Komar mengungkapkan, ada 57 kavling yang akan dibangun perumahan. “PLN-nya narik sendiri, ini ada jalan luasnya lima meter,” ujarnya.

Satu kavling berukuran 120 meter persegi dijual dengan harga Rp 110 juta. “Pertama buka itu Rp 80 juta. Sudah setengah tahunan,” katanya.

Syarat pembelian hanya KTP dan KK, PPJB Notaris. Dibayar dengan DP 30 persen cara kredit Rp 2,5 juta per bulan atau lima tahun angsuran. Saat ini, sudah laku 50 persen total kavling. Bahkan, jika berhasil menjualkan salah satu kavling akan diberi komisi Rp 5 juta.

“Menunggu surat juga, karena urusan surat ini ribet. Karena setiap tahun beda regulasi. Dulu bisa dipecah 50 kavling langsung, sekarang hanya lima kavling dulu,” katanya.

Kavling ini belum bisa dipecah. Namun bisa dibuat satu RT. “Bisa juga langsung rumah tergantung konsumen,” katanya.

Salah satu pengembang sekaligus warga RW 3, Widadi, menyesalkan jika ada lahan hijau akan dibuat kavling perumahan. “Bikin susah pengembangnya sendiri itu. Dia tidak bisa menyerahkan sertifikat, mengacau konsumen, hanya menjanjikan saja” katanya.

Hal itu akan berdampak pada pengembang lain yang sudah memiliki proyek perumahan dengan lahan kuning. “Kalau punya saya sudah kuning. Saya sudah jual beli. Saya ikut REI, tapi tidak ikut subsidi. Kalau ada seperti ini kan bisa mengurangi kepercayaan masyarakat kepada kita,” ujarnya.

Reporter:
M Agus Haryanto
Figur Ronggo Wassalim
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya