29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Museum-Museum Harus Berbenah Demi Gaet Pengunjung Milenial

Artikel Lain

Petugas menunjukkan beragam inovasi untuk meningkatkan daya tarik kaum milenial agar berkunjung ke Museum Ranggawarsita. (IDA FADILAH/RADARSEMARANG.COM)

Museum Ronggowarsito Gelar Lomba Vlog dan Gandeng Influencer

Lomba vlog menjadi upaya Museum Ranggawarsita menggaet pengunjung milenial. Hasilnya, para pengunjung berdatangan untuk mengambil video maupun gambar di museum. Ini tentu meningkatkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung, terlebih ada hadiah sebagai apresiasi.

Gelaran lomba vlog, lomba video kreatif, dan lomba poster museum itu sudah mendatangkan pengunjung, Apalagi kalau hasilnya dipublikasikan dengan beragam kreativitas yang dikemas secara bagus. Itu akan membuat orang lain penasaran untuk datang ke museum.

“Cara ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Memang cukup efektif agar masyarakat berminat mengunjungi museum yang berada di Jalan Abdurahman Saleh No 1, Kalibanteng, Semarang Barat, Kota Semarang,” kata Kasi Pelayanan Antoni Heri Nugroho Museum Ronggowarsito kepada RADARSEMARANG.COM.

Selain lomba, pihaknya juga melakukan publikasi melaui media massa, mulai dari televisi, media online, media cetak, serta media sosial. Termasuk menggandeng influencer ternama. “Kekuatan influencer terbukti meningkatkan followers dan viewers, berbanding lurus untuk meningkatkan kedatangan pengunjung,” imbuhnya.

Meski begitu, tingkat kunjungan terbesar adalah saat ada pameran. Terutama pameran tematik, khususnya jenis-jenis koleksi museum. Termasuk pameran bersama yang diikuti beberapa museum di Indonesia maupun pameran keliling atau jemput bola.

Meski begitu, pihaknya juga membenahi infrastruktur, meningkatkan pemanfaatan museum, peningkatan fasilitas, dan perubahan tata pameran. Termasuk menambah fasilitas virtual tour, kios K museum, hingga penyediaan video mapping untuk menarik perhatian pengunjung.

“Ganti model biar tidak monoton. Kami sentuh dengan yang kekinian misalnya menambah aksen lampu, namun tanpa menghilangkan nilai sejarah. Kami juga mengubah alur agar semuanya (galeri koleksi) bisa terlewati,” tutur dia.

Selain itu, menyediakan ruang terbuka untuk wahana bermain atau taman. Hal ini agar pengunjung tidak bosan saat menikmati ribuan koleksi mulai dari fosil purba, emas, perunggu, peninggalan para pahlawan, dan sebagainya.

Reporter:
Khafifah Arini Putri
Ida Fadilah
Rofik

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya