27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Terjebak Pandemi, Teater Nawa Belum Lakukan Regenerasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Pandemi Covid-19 cukup mengganggu rutinitas latihan para pecinta teater di SMAN 9 Kota Semarang. Yakni Teater Nawa. Akibatnya hingga saat ini belum ada kegiatan atau latihan teater secara maksimal.

Teater Nawa merupakan nama teater di SMAN 9 Semarang. Saat ini Teater Nawa masih tidak ada kegiatan dan latihan imbas dari pandemi Covid-19. Apalagi lembaga ini terbilang baru dibentuk. Yakni di tahun 2019.

“Kalau sebelum pandemi Covid-19, kami sering mengadakan latihan dasar dan kumpul setiap Minggu,” kata Masya Marchelina, pembina Teater Nawa saat dijumpai RADARSEMARANG.COM.

Dahulu Teater Nawa, kata Masya –sapaan akrab pembina Teater Nawa- memiliki pelatih dari luar sekolah. Sebelum pandemi, kerap melakukan kumpul rutin untuk latihan. Bahkan sempat menggelar pementasan berupa drama monolog setiap datang bulan Bahasa, Oktober. “Ini kali pertama menggunakan naskah yang dibuat oleh pembina teater,” tutur Masya bangga.

Teater Nawa sebenarnya hampir mendapatkan kesempatan pentas dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 9 Semarang. Namun rundown yang berubah-ubah, akhirnya gagal pentas. Kemudian pandemi Covid-19 datang, Teater Nawa tidak bisa melakukan kegiatan apapun. “Ini karena para siswa tidak boleh ke sekolah dan pembelajaran dilakukan secara online,” katanya.

Selain itu melakukan pertemuan di luar sekolah juga sangat berisiko, karena tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi saat itu. Dengan tiadanya kegiatan dan pertemuan, menjadikan antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti teater berkurang. Kendala lainnya, anggota lama yang sekarang berada di bangku kelas 12 belum melakukan rekruitmen dan belum ada regenerasi.

Meski begitu, kata Masya, masih ada kesempatan untuk pentas saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Namun kembali bermasalah dengan rundown kegiatan, akhirnya Teater Nawa batal tampil untuk melakukan pengenalan ekstrakulikuler di tingkat siswa baru. Dari anggota dan pembina teater sempat bingung bagaimana cara melakukan pengenalan ke siswa baru. “Kalau mau masuk ke kelas satu-satu juga membutuhkan waktu yang lama dan tidak efektif,” ungkapnya.

Keterbatasan anggota membuat Teater Nawa sulit berkembang. Kini anggota lama yang merupakan siswa kelas 12 sedang fokus persiapan ujian. Belum ada lagi rekruitmen pada siswa kelas 10 dan 11.
Masya sempat memiliki niat mengajak para anggotanya melakukan studi banding di SMAN 4 Semarang yang sering melakukan pentas teater tahunan.

Harapannya bisa mendapatkan gambaran dalam melaksanakan pentas teater. Selain itu, para anggota Teater Nawa bisa melihat bagaimana pemeran berakting di depan banyak orang. Tentunya jika ingin mengadakan pentas tidak hanya matang dalam persiapan teknis. Persiapan mental dan fisik anggota teater juga perlu. “Karena mengadakan pementasan teater itu tidak mudah. Sangat kompleks,” ujaranya.

Kendati begitu, Teater Nawa pernah mengkuti Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA se-Jateng tahun 2016 silam. Pernah juga berpartisipasi di FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) dengan mengirimkan film pendek. Namun pada saat itu masih belum mendapatkan juara.

Ke depannya Masya sebagai pembina ekstrakulikuler teater ingin lebih meningkatkan antusiasme siswa-siswi. Kemudian melanjutkan rencana studi banding yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19. “Bertahap nantinya. Pertama melakukan studi banding, kemudian baru fokus mengadakan pentas di sekolah. Jadi setelah pentas terlaksana, harapannya anak-anak bisa lebih siap untuk melaju ke berbagai ajang perlombaan,” ujaranya. (cr5/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya