RADARSEMARANG.COM, BURJO Kekynian atau yang lebih dikenal dengan Bursky.kuy merupakan salah satu kafe yang tak hanya menyediakan kuliner, tetapi juga tempat nongkrong yang nyaman bagi kawula muda. Namun tak seperti namanya, burjo yang berlokasi di Banjarsari ini malah terlihat seperti Warmindo (warung makan Indomie).
Obed, pegawai Bursky.kuy mengaku, dahulu warung ini pernah menjual menu bubur kacanghijau (burjo), tapi permintaan sedikit. Pelanggan justru lebih memilih menu mi rebus atau mi goreng, nasi goreng, orak-arik, dan berbagai olahan ayam. Akhirnya menu burjo mulai bergeser dan diganti ke menu-menu yang lebih kekinian. “Konsumen lebih senang menu-menu zaman sekarang, Mas. Jadi burjonya lama-lama diganti menu baru,” ujarnya.
Saat ditanya mengapa mengambil nama burjo, menurutnya, lebih familiar di telinga masyarakat. Khususnya anak-anak muda dan mahasiswa. Nama burjo juga diidentikkan dengan menu makanan yang terbilang murah. Saat ini Bursky.kuy sudah memiliki tujuh cabang yang tersebar di Kota Semarang. Salah satu menu favoritnya adalah ayam krispi bumbu Bali.
Berdasarkan pantauan RADARSEMARANG.COM, ketika memasuki kafe ini, terlihat dua meja sudah terisi anak-anak SMA yang sedang mengerjakan tugas dan mahasiswa yang nongkrong sambil bermain game sembari menunggu menu yang telah mereka pesan.
Faiz, salah satu pengunjung Bursky.kuy mengatakan, memilih bursky sebagai tempat nongkrong dan mengerjakan tugas kuliah karena nyaman. Selain itu setiap meja dilengkapi stop kontak dan Wi-fi. “Jadi kalau mau nongkrong lama itu santai, nggak perlu khawatir baterai habis atau kuota menipis,” ucapnya.
Warung seluas 150 meter persegi ini terdapat 17 meja. Di setiap mejanya dapat diisi sampai enam orang. Daya tampung warung ini bisa mencapai 112 jika semua meja terisi. (cr6/ida)
