27.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Febriana Sugiyarno Kuasai Bahasa Inggris, Perancis, Jawa, dan Sunda

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Febriana Sugiyarno merupakan wanita polyglot yang tinggal di Semarang. Ia menguasai lima bahasa, yakni  bahasa Inggris, Perancis, Sunda, Jawa dan Indonesia.

Sejak kecil, bahasa daerah sudah dikuasai karena orang tua sering pindah-pindah kantor. Kalau bahasa asing, karena sekolahnya sejak SD komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Perancis, ia belajar saat kelas satu SMA.

“Jadi, dulu ada bahasa asing pilihan selain bahasa Inggris sebagai bahasa wajib,” kata Febi –sapaan akrabnya—kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (14/10/2021) malam.

Ketika belajar bahasa Perancis, dia sangat menikmati. Sehingga sampai sekarang, ia mampu menguasai bahasa Perancis. Menurutnya, itu sebagai perjalanan dia bersama dengan bahasa secara tidak sengaja bertemu.

Selama proses belajar bahasa Perancis, kesulitan tidak dialami. Karena ia mengaku sangat senang belajar hal baru, dan menurutnya bahasa adalah hal yang sangat menyenangkan untuk dipelajari.

“Tidak ada kesulitan, paling frustasi sedikit. Karena tidak hafal-hafal kata-kata asing dan susah diucapkan, atau ada lawan bicara yang ngomong terlalu cepat padahal kita posisinya lagi belajar bahasa itu,” ungkapnya.

“Belajar bahasa Perancis sangat mengasyikkan. Kebetulan saya punya relationship di Perancis. Kalau traveling baru seputar negara-negara ASEAN. Rencana ke Perancis gagal, karena ada suatu halangan,” imbuh wanita yang sekarang sibuk menjadi translator, tutor, dan travel planner ini.

Menurutnya, kesulitan dalam belajar bahasa Perancis adalah memahami tulisan dan pengucapan. Karena tulisan dan pengucapan bahasa Perancis itu beda jauh. Selama ini, dia belajar bahasa menggunakan kamus.

Karena penggunaan internet di masanya dulu belum sekencang sekarang. Jadi, guru mengajar pakai hand book lanjut praktik langsung. “Aku belajar nyantai meski belum pakai internet,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, menjadi seorang polyglot tidak melulu harus menguasai bahasa asing. Misalnya, orang Indonesia menguasai tiga atau lebih bahasa daerah itu sudah dikatakan polyglot.

“Jadi, kalau dibilang saya polyglot betul. Soalnya saya bisa lima bahasa. Yakni, dua bahasa asing, dua bahasa daerah, dan bahasa Indonesia. Jadi, yang namanya polyglot itu tidak melulu satu bahasa ibu dan tiga bahasa asing,” jelasnya. (cr5/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya