RADARSEMARANG.COM – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Sinoeng Rachmadi meminta supaya masyarakat, khususnya suporter PSIS bersabar. “Untuk sementara, tolong kita sama-sama saling mengerti kondisi terlebih dahulu, apalagi Jatidiri pembangunannya belum rampung,” ujar Sinoeng kepada RADARSEMARANG.COM, Sabtu (9/1/2021).
Dijelaskan, pembangunan Jatidiri saat ini masih menyentuh 80 persen. Sehingga sangat belum layak jika dipaksakan untuk menggelar sebuah pertandingan. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Di mana kegiatan masyarakat banyak yang dibatasi. Ia meminta para suporter dan masyarakat untuk bersabar sampai Jatidiri benar-benar rampung, dan layak digunakan.
Diakui, sebelumnya perwakilan suporter dan manajemen PSIS pernah menyambangi kantor Disporapar Jateng. Mereka meminta supaya Jatidiri bisa digunakan untuk pertandingan atau tempat latihan tim Mahesa Jenar. “Kami jawab memang pembangunannya belum rampung, dan sekarang Pemprov Jateng masih fokus ke dalam pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat setelah adanya kebijakan PSBB,” tuturnya.
Adapun penyelesaian pembangunan stadion tersebut masih tahap V. Dijelaskan, proses Jatidiri bisa digunakan lagi sebagai kandang PSIS memang masih panjang. Setelah nanti selesai dibangun, Jatidiri harus melalui proses sertifikasi dari PSSI dan tentunya FIFA. Sertifikasi stadion dilakukan lantaran sudah masuk ke taraf internasional. “Semoga di 2021 ini bisa segera selesai prosesnya, dan bisa digunakan,” harapnya.
Selain itu, dalam hal tarif sewa juga akan ditetapkan sesuai dengan standarnya. Tarif pemakaian akan ditetapkan melalui Tim Appraisal bersama DPRD Jateng. Nantinya tarif penggunaan stadion akan masuk ke pendapatan daerah. “Kami sangat terbuka jika ada investor yang masuk. Tapi tidak hanya stadion saja. Juga venue cabang olahraga lain,” katanya. (ewb/aro)