RADARSEMARANG.COM – Mewabahnya virus korona membuat banyak pihak harus berjibaku untuk ikut mengatasinya. Pun dengan Kasatlantas Polres Demak AKP Nyi Ayu Fitria Facha SH. Selama pagebluk korona, “Kartini Korp Kepolisian” ini terus berupaya melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi pada masyarakat, utamanya yang terkait dengan bidang lalulintas.
“Satlantas selama tiga bulan ke depan melatih pengemudi, termasuk tukang becak dan andong. Ada 355 orang,”katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Mereka terdiri atas sopir bus 7 orang, kernet 7 orang, sopir travel 56 orang, sopir angkot 103 orang, ojek 98 orang, tukang becak 53 orang dan kusir andong 31 orang. Mereka dibekali pengetahuan soal bahaya korona, termasuk penularannya dari manusia ke manusia yang lain. Mereka yang dilatih mendapatkan uang insentif Rp 600 ribu per bulan.
Selain itu, Satlantas Polres Demak juga memiliki pilot project kampung tertib lalulintas yang juga difungsikan untuk kampung cegah korona. Menurutnya, kegiatan pencegahan dengan cara penyemprotan disinfektan di objek objek vital juga terus dijalankan. Di antaranya, di pos terminal yang menjadi pusat pemantauan kedatangan para pemudik. Pangkalan ojek juga menjadi perhatiannya.
“Kita juga lakukan giat operasi kesehatan secara preemptive dan preventif. Tentu, pada Hari Kartini saat ini, kita sebagai perempuan yang bertugas di Satlantas terus berupaya membantu pemerintah mengatasi korona sesuai bidang kita. Kita tanamankan kepedulian bersama terhadap sesama,”ujarnya.
Di bidang Unit Laka Satlantas, tim khusus penanganan lakalantas dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap kacamata, masker dan sarung tangan. “Anggota sudah dilatih sedemikian rupa, termasuk bagaimana koordinasi dengan petugas kesehatan dari puskesmas. Anggota yang di lapangan paling rawan tertular. Sehingga kita lengkapi APD,”katanya.
Kapolres Demak AKBP R Fidelis R Timoranto menyambut baik program yang dijalankan Satlantas Polres Demak, termasuk menginisiasi kampung cegah korona. “Kita berharap, para pengemudi (driver) yang dilatih itu bisa ikut mencegah penularan korona. Istilahnya, driver pulang selamat tidak bawa penyakit,”ujar kapolres. (hib/aro/bas)