RADARSEMARANG.COM – Pendemi Covid-19 yang menyebar hingga ke Kota Magelang mengetuk hati para pelajar untuk berempati. Para siswa SMK Negeri 3 Kota Magelang menunjukkan dukungannya untuk para tenaga medis (nakes) dan bakti sosial kepada masyarakat.
Mereka berkontribusi sesuai kompetensi dan keterampilan yang dikuasai melalui program teaching factory. Kompetensi multimedia, membuat leaflet atau brosur tentang gerakan 5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Selebaran kertas yang telah didesain menarik itu kemudian dibagikan ke fasilitas pelayan kesehatan (fasyankes) seperti ke rumah sakit. RSUD Tidar Kota Magelang, RS Islam dan RS TK II dr Soedjono. Kemudian kepada warga masyarakat.
Kepala SMK Negeri 3 Magelang Supriyanto menambahkan, siswa kompetensi tata busana membuat produk masker, tata boga membuat roti manis, tata kecantikan membuat sabun cuci tangan, perhotelan membuat hand sanitizer dan disinfektan. Produk ini dibuat untuk disumbangkan pada saat kegiatan bakti sosial peduli Covid-19. “Kami ingin membuat produk yang bermanfaat dan melibatkan semua kompetensi yang ada di sekolah,” tuturnya.
Ia menyebutkan, masker dan roti manis diperuntukkan bagi nakes yang berada di garda terdepan menangani Covid-19. Ia harap perhatian ini menambah semangat para nakes.
Dia menyebutkan, masker merupakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memungkinkan diproduksi dalam kondisi siswa belajar di rumah. Sebab, yang membuat masker-masker itu adalah siswa.
Selain untuk disumbangkan, masker juga dijual untuk memenuhi permintaan masyarakat yang sangat tinggi. Setiap hari para siswa mampu membuat 100 lembar masker berbahan kain. Diklaim, masker yang dibuat para siswa memiliki kualitas yang baik. “Masker dibuat dengan desain 3 ply atau 3 lapis kain dan menggunakan kain katun halus,” ujarnya.
Kualitas produk juga diperhatikan untuk membuat makanan. Roti manis menggunakan bahan pilihan. “Roti manis ini banyak disukai dan mengenyangkan, serta bergizi. Para siswa membuat roti manis ini sebagai wujud peduli jurusan tata boga membantu garda depan dan mempromosikan produk boga salah satu diantaranya adalah roti manis,” imbuhnya.
Lain halnya dengan SMK kesehatan di Kota Magelang. Para siswa kompetensi farmasi membuat produk hand sanitizer dan minuman herbal yang bahan bakunya dari rempah-rempah. Di sekolah ini, pesanan hand sanitizer juga melonjak. Baik dari instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat umum. (put/ida/bas)