Jadikan Jalan Depok Pusat Kuliner

RADARSEMARANG.COM KAWASAN Jalan Depok akan dimanfaatkan Pemkot Semarang untuk menjadi pusat kuliner baru. Nantinya akan ada lima titik baru untuk spot kuliner di Kota Semarang.
“Jadi Jalan Depok nanti melengkapi spot kuliner jalan yang ada di Kota Semarang. Ada Semawis. Ke depan nanti akan merembet ke Jalan Veteran dan Jalan Singosari. Tahun ini, kita persiapkan lima titik untuk spot kuliner,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Sabtu (4/1).
Menurut Hendi, Jalan Depok disulap menjadi salah satu pusat kuliner baru di Kota Semarang untuk menunjang sektor pariwisata. Peresmian Jalan Depok sebagai pusat kuliner akan dilakukan pada 24 Januari 2020 mendatang.

Adapun konsep dari pusat kuliner Jalan Depok terdiri atas 15 tenda dan 9 food truck yang berjejer di sebagian ruas Jalan Depok. Untuk pedagangnya, Pemkot akan melibatkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung-warung yang ada di sekitar jalan tersebut.
“Harus ada produk makanan khas Semarang nantinya, seperti soto, tahu pong, dan beberapa makanan khas lainnya,” tuturnya.

Kegiatan jual beli akan dibuka mulai pukul 18.00 hingga pukul 01.00 dinihari. “Jadi malam setelah acara, tenda harus bersih,” tuturnya.

Selama kegiatan, juga tidak ada penutupan jalan untuk kendaraan di Jalan Depok. “Sebagian lajur nanti untuk tenda jualan dan food truck, sebagian untuk kendaraan melintas,” jelasnya.
Pemkot Semarang juga menyediakan dua titik kantong parkir yang terletak di sisi timur dan sisi barat Jalan Depok. “Jadi kalau orang dari Jalan Gajah Mada masuk Jalan Depok ada beberapa meter yang dapat dijadikan parkir. Kemudian mendekati Jalan MH Thamrin juga disediakan kantong parkir,” jelasnya.

Hendi berharap, dengan dijadikannya Jalan Depok sebagai pusat kuliner baru di Kota Semarang, wisatawan akan lebih betah tinggal lebih lama di Kota Lumpia ini. Selain itu, sektor pariwisata di Kota Semarang dapat lebih berkembang lagi.

“Hari ini Semarang memiliki aksesbilitas yang luar biasa, sehingga wisatawan dapat lebih mudah untuk berwisata disini. Lalu di Semarang ada event apa? destinasi apa untuk mereka dapat berjalan-jalan, apakah cuma begitu? Tidak, mereka pasti lapar, pusat kuliner itu bisa menjadi rujukan para wisatawan,” tuturnya. (ewb/ida)