RADARSEMARANG.COM, Susahnya punya suami pelit alias medit. Apa-apa susah. Dikasih uang buat belanja sayur aja mepet alias sedikit, plus harus ada notanya. Apalagi dikasih uang untuk mempercantik diri. Wah seperti mimpi.
Itulah yang dirasakan Lady Sandi. Suaminya, John Dori sungguh kikir. Manajemen keuangannya tidak diragukan. Duit kurang Rp 500 pun bakal tahu. Semuanya serba terperinci. Penghasilan harus lebih banyak dari pengeluaran.
Itulah yang membuat Lady lama-lama tak betah hidup dengan suaminya. John tak pernah memberikannya uang lebih untuk jajan. Apalagi buat beli skincare.
“Duh mau beli cilot lima ribu perak aja nggak bisa, apalagi beli bedak yang harganya Rp 100 ribu. Wah mustahil,” kata Lady.
Ibu satu orang anak ini dibikin pusing tujuh keliling. Di tengah harga bahan pokok yang terus naik, uang belanjanya tak kunjung ditambah. Yang ada suaminya malah maido.
Dikira boros buat beli barang yang nggak perlu. Bahkan anaknya yang masih kecil sering kali jadi korban. Ketika temannya punya mainan baru, si kecil tak dibelikan. Anaknya pun sering kali merengek.
“Katanya nggak perlu, pemborosan. Lah itu kan anak dia juga, masa iya mainan nggak dikasih,” imbuhnya.
Ia hanya bisa pasrah, punya suami yang tak pengertian. Saat Lebaran, dimana orang lain beli baju baru, Lady dan anaknya hanya bisa melihat. Padahal cuma satu tahun sekali, tapi John tak juga membelikan.
“Untungnya aja masih punya ibu, anak saya bisa dibelikan,” akunya.
Lama-lama Lady pun gedeg juga. Meski punya suami, tapi hidupnya serba kekurangan dari segi finansial. Ingin lepas dari jeratan John, Lady pun memilih cerai.
Ia sudah tak betah punya suami medit. Setelah menerima akta cerai dari Pengadilan Agama, kini ia bisa menghirup udara bebas.
“Ya karuan jadi janda tapi bahagia, daripada nduwe bojo tapi medit,” tandasnya. (kap/ton)