RADARSEMARANG.COM, Pulang bekerja dari luar kota, enaknya memang duduk leha-leha. Menikmati liburan, bermain dengan anak, atau healing dengan keluarga. Namun hal ini tidak dialami John Dori.
Sungguh apes nasibnya. Pulang kerja ingin melepas lelah, justru diberikan pekerjaan se-abrek. Istrinya, Lady Sandi malah sibuk dandan dan pergi shopping saat ia pulang ke rumah.
“Niat pulang ke rumah mau rehat, malah disuruh jadi bapak rumah tangga,” kata John Dori.
Kehidupan seperti ini sudah berjalan selama tiga tahun. Sejak Lady kenal bisnis MLM. Sikapnya berubah jadi malas-malasan. Setiap hari hanya sibuk dengan handphone.
Anaknya jadi telantar. Ibunya lupa diri. Malah asyik dandan dan buat konten. Kerjaannya setiap weekend pergi dengan emak-emak sosialita. Katanya sih rapat. Tahunya pergi nyalon ke mal.
Sementara John yang lelah selepas bekerja disuruh mencuci, menyapu, bersih-bersih rumah, bahkan momong anak. Sedangkan Lady malah asyik dengan dunianya sendiri.
“Suwe-suwe kok budreg. Nduwe bojo susah diatur,” akunya.
Sifat istrinya memang keras kepala. Maklum dari desa, terus hidup di kota. Gayanya selangit padahal nggak punya duit. Begitulah Lady Sandi.
“Padahal gaji kalau buat ngehidupin anak istri ya cukup, dianya nggak pandai bersyukur,” imbuhnya.
Sebagai suami, John lama-lama juga tidak tahan. Belum lagi gunjingan tetangga yang bikin pekak telinga.
“Omongan tetangga itu lho bikin sakit telinga. Katanya saya takut nggak bisa ngatur istri,” jelasnya.
John Dori pun menyerah. Istrinya tak mau menurut. Rumah tangganya jadi korban. Pernikahannya berantakan. Kini keduanya masih menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama.
“Wis ambyar-ambyar. Percuma nduwe bojo susah diatur,” tandasnya. (kap/ton)
