RADARSEMARANG.COM, NAMANYA juga masih muda. Yang dipikir hanya enak-enaknya saja. Seperti yang dialami pasangan John Dori dan Lady Sandi.
Pacaran selama empat tahun, keduanya memutuskan segera mengikat hubungan. Padahal keduanya baru lulus sekolah dan belum bekerja. Umur Lady juga belum memenuhi syarat.
Cara cepat pun didapat, yakni dengan meminta dispensasi kawin. Namun ditolak oleh Pengadilan Agama Semarang. Pasangan ini pun terpaksa harus menunggu selama dua bulan sampai usia Lady genap 19 tahun.
“Nunggu dua bulan langsung kita nikah waktu itu. Sudah ngebet nikah, ehh jadinya malah pisah,” kata John Dori.
Menikah memang tidak sederhana. Selain persiapannya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, kesiapan mental dan fisik juga tidak main-main. Sebelumnya, hal ini tidak dipikirkan mereka.
Pikirnya, setelah menikah punya teman dan hidup bahagia. John pun menyesal menikah muda. Emosi keduanya masih labil. Masalah sepele dibesar-besarkan.
Lady yang punya sifat cemburuan membuat John tidak nyaman. Istrinya selalu curiga dan menguntit kemanapun ia pergi. John menjadi tidak leluasa ketika bekerja.
“Pikirannya jelek muluk, tahunya selingkuh. Masak iya aku pindah kerja, dia ikut-ikutan pindah kerja,” ujarnya.
Lady juga selalu melaporkan perbuatan suaminya kepada mertua. Karena itulah, John sering kali kena ocehan sang ibu.
“Sitik-sitik lapor, wis koyo buronan wae aku,” keluhnya.
Baru dua tahun mengarungi mahligai rumah tangga, nyatanya sudah membuat John jenuh. Ia bosan harus menghadapi istri dan ibunya yang berbeda pendapat. Puncaknya, ketika ia dituduh selingkuh. John yang disulut emosi tidak sengaja mengucapkan talak.
Lady yang sakit hati pun bergegas mengurus berkas perceraian. Pernikahan keduanya benar-benar di ambang kehancuran. Kini, keduanya masih menjalani sidang di Pengadilan Agama Semarang. Lady pun akan menyandang gelar sebagai janda muda.
“Dia sendiri yang ngurus berkas cerai, ya sudah dituruti aja,” katanya. (kap/aro)