RADARSEMARANG.COM, Biduk rumah tangga John Dori dan Lady Sandi di ambang kehancuran. Akibat pengkhianatan yang dilakukan suaminya. Lady Sandi pun mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama.
Bukan hanya sekali John melakukan kesalahan. Namun berkali-kali. Permohonan maaf bahkan sudah tidak bisa meluluhkan hati Lady.
Bekerja menjadi sopir membuat John tidak dapat menyalurkan hasrat birahinya. Karena tidak bisa bertemu istrinya, John pun melampiaskan nafsunya kepada wanita tuna susila. Ia biasanya menemukannya di warung remang-remang sepanjang jalan.
Parahnya, hal ini menjadi hobi baru baginya. John pun mulai melupakan keluarganya di rumah. Anak, istri, dan orang tuanya.
Ia yang biasa pulang satu bulan sekali, kini tidak lagi. Bisa lebih dari tiga bulan ia tak pulang.
Bukan hanya itu, nafkah pada istrinya juga sering telat. Bahkan dikurangi jumlahnya. Lady yang awalnya sebagai ibu rumah tangga pun harus banting tulang mencari uang tambahan. Sedangkan suaminya malah asyik-asyikan dengan wanita bayaran alias PSK.
“Awalnya nggak curiga, mikirnya paling banyak kerjaan,” kata Lady.
Saat ditemui ketika menunggu antrean sidang, wanita 32 tahun ini masih merasa kesal dengan kelakuan suaminya. Selama tiga tahun terakhir, John melakukan hubungan dengan wanita lain.
Mereka juga intens berkomunikasi lewat handphone. Karena itulah, Lady bisa mengetahui kelakuan bejat John. Sekali, dua kali, masih dimaafkan. Tapi tidak untuk kali ini. Lady mantap untuk berpisah.
“Wedokane ora mung siji. Minta duit juga, pantes jatah bulananku dipangkas,” keluhnya.
Meski sudah mengetahuinya, Lady tidak langsung minta cerai. Anak menjadi prioritas utamanya. Namun kelakuan suaminya semakin parah.
Bahkan salah satu selingkuhannya berani datang ke rumah. Karena itulah, Lady menyerah. Ia mantap bercerai. Pernikahan keduanya pun berakhir di meja hijau pengadilan.
“Ibarat sudah dikasih kesempatan, tapi kelakuannya tambah parah. Ya wis pisah wae lak malah ayem,” katanya. (kap/aro)