RADARSEMARANG.COM, Menikah bukan hanya menyatukan dua pasangan. Melainkan dua keluarga. Masing-masing harus menerima kekurangan dan kelebihan dari keluarga pasangannya.
Rumah tangga yang aman damai adalah gabungan antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan. Saling pengertian dan menghormati satu sama lain menjadi kunci pernikahan akan berjalan adem ayem.
Namun ini tidak berlaku bagi John Dori. Istrinya, Lady Sandi, ingkar janji. Padahal sejak menikah John sudah jujur, bahwa ibunya sedang sakit.
Alasannya menikahi sang istri juga karena Lady mau merawat ibunya. Seiring waktu berjalan, Lady ingkar. Ia tak lagi mau merawat sang mertua. Meskipun keduanya saling mencintai, tapi istrinya tidak menyukai ibunya dengan tulus. Akibatnya, rumah tangga mereka berakhir di meja hijau Pengadilan Agama.
“Kalau cinta ya cinta. Tapi percuma saling cinta tapi dia nggak mau ngrawat ibu saya,” kata John.
Sebagai anak tunggal, John selalu memprioritaskan kepentingan sang ibu di atas segalanya. Termasuk istrinya sendiri. Sedangkan Lady yang sudah terbiasa hidup enak tidak mau repot mengurus mertuanya.
Pria 29 tahun ini mengaku awal menikah istrinya rajin mengurus sang ibu. Tapi hanya bertahan tiga bulan. Setelah itu, Lady acuh. Jangankan mengantar pergi ke kamar mandi, memberikan makan saja ia menolak.
“Wis tak tanting katanya mau ngrawat, ternyata cuma tipu-tipu,” ujarnya.
Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan datangnya di akhir. Begitu pula yang dirasakan John. Ia tak dapat mengubah watak manja istrinya.
Selama tiga bulan merawat sang ibu, istrinya terus-terusan mengeluh lelah. Tak jarang keduanya sering bertengkar. Lady menyalahkan suaminya karena tidak menitipkan sang mertua ke panti jompo.
Begitupula John yang marah pada istrinya karena tak mau merawat sang ibu.
“Dari awal udah hidup enak. Disuruh ngurus orang sakit ya nolak,” katanya.
Tak mau mengulur waktu, John pun memutuskan untuk berpisah. Ia menjatuhkan talak pada Lady.
Kini, keduanya sedang menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama Semarang.
“Saya mending dapat istri yang biasa-biasa aja, tapi sayang dengan ibu,” ujarnya. (kap/aro)