ARADARSEMARANG.COM, MASALAH perekonomian kerap menjadi problem utama dalam kasus perceraian. Entah karena gaji pas-pasan, suami menganggur, dan masih banyak permasalahan lainnya.
Hal ini yang dialami Lady Sandi. Penyebab perpisahannya dengan sang suami, John Dori, karena masalah utang. Hidup dengan gaji minim membuat mereka sering berutang kepada rentenir, tentunya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya rumah tangga mereka pun berantakan dan berujung di meja hijau pengadilan.
“Saya tahu Mas John punya utang, tapi nggak tahu kalau jumlahnya sangat besar,” jelas Lady.
Setiap hari, Lady harus berkutat dengan rentenir yang selalu datang ke rumahnya. Tak kenal waktu, bisa pagi, siang, hingga malam hari, para rentenir selalu mengganggunya. Lady hanya bisa pasrah ketika rentenir marah-marah kepadanya. Ia tak berani melawan. Ia juga malu terhadap tetangga di lingkungannya. Setiap hari terus menimbulkan kegaduhan.
“Mau membayar nggak ada uang. Nggak dibayar ditunggu sampai malam. Parahnya mereka suka teriak-teriak memanggil saya. Kalau gitu kan bikin gaduh. Saya malu sama tetangga,” akunya.
Bukannya bertanggung jawab. Suaminya malah menghindar dan keluyuran dengan teman-temannya. Inilah yang membuat Lady mulai tidak respect dengan suaminya.
“Yang namanya utang buat kebutuhan keluarga ya seharusnya dihadapi bersama. Lah ini, Mas John malah menghindar,” imbuhnya.
Tidak ada lagi kebahagiaan. Rumah tangganya selalu dirundung pertengkaran. Lady Sandi pun memutuskan untuk menggugat cerai suaminya. Ia tak tahan terus-terusan dikejar rentenir.
“Kalau cuma dimarahin nggak papa, tapi malunya sama tetangga itu lho satu kampung pada denger. Mau ditaruh mana muka saya,” katanya.
Meski John Dori menolak, Lady tetap mengajukan gugatan cerainya ke Pengadilan Agama Semarang. Kini ia bisa bernafas lega setelah resmi berpisah dengan John Dori.
“Walaupun mediasi sempat berjalan alot, syukurlah sekarang sudah resmi pisah,” tandasnya. (kap/ida)