RADARSEMARANG.COM, UTANG emas dapat dibayar, tapi utang budi dibawa mati. Pepatah inilah yang menjadi alasan John Dori dan Lady Sandi menikah. Karena sang ayah tak bisa membayar utang budinya kepada orang tua John, Lady menjadi korbannya. Keduanya dijodohkan dan menikah. Tak disangka, ternyata diam-diam sebelumnya John sudah menikah dengan wanita lain.
Hal ini tak diketahui oleh siapapun, termasuk orang tuanya.
“Dulu Mas John sempat merantau lama, 10 tahun. Nah di sana dia menikah, dan nggak ada orang yang tahu,” jelas Lady.
Meski dijodohkan, pernikahan keduanya berjalan bahagia. Lady bisa memposisikan dirinya sebagai istri dan menantu. Ia cepat beradaptasi. Hingga keduanya pun dikaruniai buah hati.
“Awal nikah ya memang nggak siap. Tapi ini demi bapak, pasti niatnya baik,” katanya.
Lady yang tak mau jadi anak durhaka pun menuruti semua perkataan orang tuanya. Saat rumah tangganya berjalan adem ayem, badai tiba-tiba datang. Seorang wanita tiba-tiba datang ke rumah dan melabraknya. Tentu ia bingung. Wanita bernama Pretty itu mengaku sebagai istri sah John. Padahal sudah jelas John adalah suaminya.
“Antara kaget dan tidak percaya, tapi dia (Pretty) ada bukti buku nikahnya,” jelasnya sembari tersedu.
Lady pun hanya bisa pasrah. Ia menerima cacian dan hinaan dari Pretty. Hingga akhirnya suaminya kembali dari tempat kerjanya. Dan benar saja, John mengakui Pretty adalah istri pertamanya.
“Wanita mana yang nggak kecewa, ternyata selama ini saya jadi istri kedua,” katanya.
Lady merasa dibohongi. Ternyata suaminya selama ini berpoligami. Padahal Lady sudah bekerja keras untuk bisa menerima perjodohan ini. Kini, ia terlanjur kecewa. Keputusannya memilih untuk bercerai sudah bulat. Rumah tangganya berakhir ambyar. Keduanya menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama Semarang.
“Mas John memang kurang ajar. Sudah punya istri, tapi masih doyan wanita lain,” ujar Lady geram. (kap/aro)