RADARSEMARANG.COM, Setelah menikah setiap pasangan akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang ada di rumah tangga.
Mulai dari finansial, perbedaan pendapat, ataupun datangnya pihak ketiga. Tak terkecuali yang menimpa rumah tangga John Dori.
Istrinya, Lady Sandi tak lagi bisa menerima kondisi sang suami. Mulai dari selera makanan, hiburan, fashion selalu berbanding terbalik. Lady lebih menyukai jalan-jalan ke mal untuk melepas penat.
Sedangkan John pergi ke taman. Keduanya saling mencintai. Namun terdapat perbedaan kelas dalam keluarga mereka. Lady terlahir dari keluarga terpandang. Sementara John dari keluarga biasa.
Untuk makan saja, mereka pas-pasan. Sempat ada penolakan ketika keduanya menikah. Orang tua Lady memberikan beragam syarat agar mereka direstui. Mulai dari mahar harus yang mahal, resepsi pernikahan serbamewah, harus punya rumah sendiri, dan beragam permintaan lain.
Tapi John tak sanggup memenuhinya. Karena terlanjur cinta, Lady pun berusaha keras agar keduanya direstui.
Setelah semuanya merestui dan pernikahan sudah berjalan, perbedaan kelas ini masih menyelimuti rumah tangga keduanya.
Meski Lady sudah berjanji bakal menerima kondisi suaminya dengan baik. Tapi nyatanya berbeda. Ia tak bisa hidup susah.
Akibatnya, keduanya pun sering bertengkar. Hal inilah yang membuat pernikahan mereka kandas.
“Dari awal menikah memang sudah rumit, ujung-ujungnya pisah juga,” jelas John.
John tak sanggup lagi harus menuruti permintaan sang istri yang memberatkannya. Apalagi ketika pertemuan keluarga.
John selalu direndahkan oleh keluarga istrinya. Lady yang malu karena harus hidup susah membalaskan kekesalannya pada sang suami. Keduanya ribut lagi.
“Saya hanya anak seorang buruh. Jika dibanding-bandingkan dengan kakak ipar yang punya penghasilan besar ya jelas kalah,” katanya.
John yang tak tahan dengan kondisi ini pun memutuskan untuk mundur. Ia merelakan istrinya dibandingkan bertahan tapi banyak utang dan makan hati.
“Modal cinta saja nggak cukup. Kalau nggak ada uang, ujung-ujungnya pisah,” ujarnya. (kap/aro)
