RADARSEMARANG.COM, Membangun biduk rumah tangga tak seindah yang dibayangkan. Diperlukan komitmen yang kuat. Jangan sampai salah satunya ada yang tidak sejalan. Bisa jadi rumah tangganya nanti akan berakhir ambyar.
Seperti yang dialami John Dori dan Lady Sandi. Pernikahan keduanya boleh dibilang sudah berjalan lama. Sembilan tahun lamanya.
Tapi tetap saja berakhir ambyar. Karena sama-sama bosan dan tidak ada yang mau mengalah. Rumah tangga mereka pun berantakan. Ujung-ujungnya cerai di Pengadilan Agama.
“Memang sudah nggak sejalan lagi. Jadi percuma juga dipertahankan,” jelas Lady kepada koran ini.
Selama dua tahun terakhir, mereka sering bertengkar. Permasalahan sepele juga selalu dibesar-besarkan.
John selalu mengungkit pekerjaan rumah yang dilakukan Lady. Mulai dari menyuci tidak bersih, masakan tidak enak, dandanan norak, dan sebagainya.
Begitupula dengan Lady yang selalu mengeluh uang bulanan tidak pernah bertambah. Keduanya juga jarang berhubungan ranjang.
Alasannya, tak timbul gairah. Meski John menunaikan kewajibannya sebagai suami untuk memberikan nafkah lahir. Tapi ia ingkar untuk memberikan nafkah batin pada istrinya. Hal inilah yang membuat rumah tangganya semakin runyam.
“Tiap hari yang ada bertengkar terus. Baik saya ataupun Mas John nggak ada yang mau ngalah. Akur aja nggak pernah, apalagi berhubungan,” ujarnya.
Lady juga menceritakan, John Dori menginginkannya untuk tampil cantik. Tapi ia tak mau menurutinya.
Ditambah tak ada biaya untuk membeli skincare. Menurutnya, membeli sayuran untuk makan lebih penting dibandingkan membeli skincare untuk keperluan berdandan.
Hal inilah yang sering memicu pertengkaran di antara keduanya.
“Mau tampil cantik juga buat apa? Penghasilan suami pas-pasan, kerjaan saya juga di rumah terus, nggak ada juga yang mau memandang,” ucapnya.
Karena tidak ada kecocokan lagi, keduanya memutuskan untuk berpisah. Berkas perceraian sudah diurus. Mediasi juga berjalan lancar. Kini keduanya tinggal menjalani sidang perceraian.
“Sama-sama bosan. Jadi, meding pisah dari pada saling menyiksa,” katanya. (kap/aro)
