RADARSEMARANG.COM, Tugas seorang suami adalah menjaga keluarganya. Baik anak, istri, dan orang tua. Namun berbeda dengan yang dilakukan John Dori.
Ia justru sering memukuli istrinya, Lady Sandi. Karena tak tahan dengan sikap suaminya, Lady pun memilih untuk berpisah.
Sudah kali kedua ia menjadi korban KDRT. Suami pertamanya juga melakukan hal yang sama. Karena itulah keduanya berpisah. Namun nasibnya kembali terulang ketika menikah dengan John.
Alih-alih hidupnya akan bahagia, malah jatuh ke lubang yang sama. Rumah tangga yang baru dibina selama dua tahun ini pun berakhir di Pengadilan Agama Semarang.
“Mas John itu ternyata tukang pukul. Salah sedikit mukul, masalah sepele juga selalu dibesar-besarkan,” ujar Lady.
Setiap hari, Lady mendapat pukulan dari suaminya. Lukanya pun tak sedikit. Hampir seluruh tubuhnya terdapat luka lebam bekas pukulan. Parahnya lagi di bagian tertentu sampai mengeluarkan darah.
Mungkin sekali dua kali, Lady masih bisa bertahan. Tapi, kelakuan suaminya ini sudah melebihi batas. Tidak hanya Lady yang mendapatkan pukulan. Namun anaknya juga turut serta mendapat pukulan dari John.
“Sepertinya sudah cukup saya menikah lagi. Takut dapat lelaki yang suka KDRT. Niatnya menikah biar hidupnya mujur malah hancur, nyesel saya,” akunya.
Sejak awal, John memang terkenal dengan lelaki yang temperamental. Namun sebelum menikah, perlakuannya terhadap Lady berbeda. Saat dekat dengan Lady, John menjadi lelaki yang baik dan penuh perhatian. Karena itulah, keluarganya merestui hubungan mereka. Begitupula dengan Lady.
Pada kenyatannya watak memang susah untuk diubah. Kelakuan John setelah menikah kembali seperti sedia kala. Lady yang tak tahan pun memutuskan untuk berpisah.
Meski John menolak, Lady mendapat dukungan dari keluarga dan mertuanya. Karena itulah, mediasi bisa berjalan dengan lancar. Saat ditemui, keduanya sedang menjalani sidang di Pengadilan Agama Semarang.
“Mending bubaran aja dari pada anak jadi korbannya,” katanya. (kap/aro)
