RADARSEMARANG.COM, Mencari istri yang mau menerima kekurangan suaminya memang tidaklah mudah. Acapkali karena masalah kecil, rumah tangga pun berakhir.
Seperti yang dialami John Dori dan Lady Sandi. Keduanya sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama 15 tahun. Tapi, pernikahan mereka harus berakhir di Pengadilan Agama.
Badai datang menerpa rumah tangga ini bermula saat John mengalami kecelakaan kerja. Ia harus bed rest total. Dengan terpaksa perusahaan mengeluarkannya karena tak bisa lagi bekerja dengan baik. Ia kehilangan satu tangan. Dana ganti rugi yang didapat, sudah habis untuk biaya berobat.
Dari sinilah pernikahannya mulai retak. Lady tak bisa menerima kekurangan suaminya. Kehidupannya pun berubah drastis. Awalnya, ia tinggal duduk di rumah, dan menantikan uang bulanan. Namun sekarang Lady harus menjadi tulang punggung keluarga. Lady pun banyak mengeluh. Kendati demikian, John memakluminya.
“Awalnya maklum ya karena dia harus menggantikan saya dan menjadi tulang punggung keluarga,” ujar John.
Namun lama-lama ada yang aneh dari istrinya. Lady tak lagi mengeluh harus bekerja. Bahkan pulangnya selalu larut malam. Tak hanya itu, ketika weekend juga sering lembur. Padahal sebelumnya tidak pernah.
John mulai curiga. Hingga akhirnya membuntuti sang istri. Dugaannya pun benar. Lady benar-benar mendua. John melihat dengan mata kepala sendiri. Istrinya bermesraan dengan seorang pria di sebuah kafe. Namanya Betrand, rekan satu kantornya.
“Pantes saja sekarang senang bekerja, ternyata dapat tambatan hati yang baru,” katanya.
Meski sakit hati, John masih mencintai sang istri. Namun John memilih mengalah. Ia memutuskan untuk berpisah. Tentu Lady sangat setuju dengan hal ini. Keduanya pun berpisah secara baik-baik.
“Sadar diri saja lah, saya ini kan kurang. Jadi, saya yang mengalah. Yang terpering anak kita tidak kekurangan kasih sayang,” ujarnya. (kap/aro)