RADARSEMARANG.COM, Siapa yang tak mau menikah dengan orang tajir mlintir dan banyak uang. Inilah keinginan Lady Sandi. Menikah dengan orang yang tampan dan mapan. Memang suaminya, John Dori seorang pria yang gagah perkasa. Meskipun sudah berumur, body sixpack-nya sangat terlihat ketika ia mengenakan kemeja putih dan jas.
Keduanya bertemu karena pekerjaan. Lady jatuh hati pada pandangan pertama. Begitupun dengan John. Keduanya menjalin hubungan yang lebih serius.
Semua keinginan Lady pun selalu dituruti oleh John. Bahkan setiap sepekan sekali, Lady diberikan leluasa untuk belanja barang branded. Hingga akhirnya mereka menikah.
Biduk rumah tangga keduanya semakin bahagia ketika dikarunia buah hati. Namun saat itu juga kebenaran terungkap. Suaminya adalah seorang duda. Saat menikah, Lady tidak mengetahui hal tersebut. John memang merantau sendiri. Keluarganya berada di Kalimantan, dan tak bisa datang ke pernikahan mereka.
“Meski sudah tua Mas John itu ganteng, Mbak. Uangnya banyak. Mana tahu saya kalau dia duda, anaknya juga sudah SMA semua,” jelas Lady.
Meski kecewa karena merasa dibohongi, Lady tetap bertahan. Pahitnya rumah tangga mulai dirasakan olehnya. Kehidupan pernikahan yang bahagia mulai diselimuti dengan pertengkaran dan beda pendapat.
Awalnya, ia selalu dimanjakan oleh suaminya. Apapun permintaannya diberikan. Ketika anak-anak suaminya ikut tinggal bersamanya di Semarang, kondisinya berubah. John lebih memperhatikan anak-anaknya dibandingkan dirinya.
John juga lebih sering marah-marah karena hal sepele. Ditambah semua anak tirinya suka berulah dan mengadu domba ia dengan John.
“Saya menyesal dulu tidak berkenalan dengan keluarga Mas John dahulu, mikirnya cuma dia banyak uang, Mbak. Sekarang mana ada yang mau diajak hidup susah, karena itu saya mau nikah dengannya,” katanya.
Mentalnya pun tak kuat. Pernikahan yang digadang-gadang akan bahagia dengan bergelimang harta ini pun berakhir ambyar. Lady memutuskan untuk berpisah. Gugatan perceraiannya sudah disetujui hakim. Saat ditemui, keduanya sedang menjalani sidang di Pengadilan Agama Semarang.
“Ya, begini kalau nikahnya mandang harta dulu, kena batunya deh,” ucapnya. (kap/aro)