RADARSEMARANG.COM, SIAPA yang tak ingin menikah dengan orang baik hati. Sering membantu keluarga di kala susah. Sekaligus rela mengorbankan nyawanya demi sang ayah. Karena inilah Lady mau menikah dengan suaminya, John Dori. Di mata keluarganya, John adalah sosok yang baik dan bertanggung jawab serta bisa mengayomi keluarga.
Beberapa kali John membantu keluarga Lady ketika mendapat musibah. John adalah perantau yang kebetulan tinggal disamping rumahnya. Aslinya bukan dari Jawa. John berkali-kali mendonorkan darahnya untuk ayahnya yang sedang sakit.
Desakan keluargalah yang mengetuk hatinya untuk menikah dengan John. Niat hati ingin balas budi kebaikan John dengan menikah dan menjadi istri yang baik justru pernikahannya berakhir ambyar di Pengadilan Agama Semarang. “Waktu itu, semua keluarga mendesak biar mau menerima lamarannya Mas John. Akhirnya saya nurut,” jelas Lady.
Kehidupan rumah tangga pun dimulai. Awalnya berjalan baik. Kerikil-kerikil kecil yang mewarnai pernikahan mereka bisa diselesaikan. “Masalah sepele pastinya ada. Mas John memang baik, dia selalu mengalah. Mulai dari situ, saya sudah cinta sama dia,” katanya.
Di tengah hangatnya menjadi seorang istri yang disayangi suaminya. Badai tiba-tiba datang. Biduk rumah tangga yang awalnya berjalan bahagia ini berubah menjadi rasa pengkhianatan. Ya, istri pertama John datang ke rumah Lady. Datang sambil marah-marah dan memakinya.
Dibilang wanita tidak tahu diri, pelakor, hingga pukulan mendarat di wajah Lady. Suami yang kini amat dicintainya ini telah membohonginya. Lady menjadi korban poligami. Laki-laki yang dulunya sangat dihormati kini sangat dibencinya.
“Rasanya campur aduk, marah, sedih, kecewa. Ternyata selama ini saya dijadikan istri kedua,” ujarnya.
Sakit hati dengan kelakuan suaminya, Lady memutuskan untuk berpisah. Ia pun memberanikan diri untuk menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama Semarang.
“Mana ada yang mau dijadikan istri kedua, lebih baik hidup menjanda. Kalau dari awal Mas John bilang saya nggak mau nikah. Padahal dia sendiri yang melamar,” katanya. (kap/aro)