RADARSEMARANG.COM, Dibesarkan dari keluarga yang mampu membuat Lady Sandi terbiasa dengan hidup enak. Segala urusan pribadinya pun dikerjakan oleh asisten rumah tangga. Keluarganya selalu mencurahkan kasih sayang yang berlebihan.
Hal ini membuat Lady tumbuh menjadi anak yang manja. Ketika menghadapi dunia luar membuat Lady perlu beradaptasi. Terutama saat ia sudah menikah dengan John Dori.
Sebelumnya John terkenal dengan sosok yang lembut dan penyayang. Namun sifatnya berubah ketika sudah menikah.
“Saat pacaran dulu Mas John baik, tak sekalipun dia berkata kasar kepada saya. Tapi setelah menikah, perubahannya baru kelihatan,” jelas Lady.
John berubah menjadi sosok yang temperamental. Berkali-kali ia selalu memarahi Lady sambil berteriak-teriak tidak jelas. Masalahnya pun sepele. Hanya karena Lady lupa membawakan handuk ke kamar mandi, John selalu memakinya dengan kata-kata kasar.
Belum lagi saat masakan Lady rasanya tidak pas di lidah John. Ayah satu anak ini selalu melempar gelas dan piring sisa makannya. Hal ini pun membuat Lady kaget. Saat Lady kembali berbuat salah, tak jarang John juga melayangkan pukulan di wajahnya hingga lebam.
“Saya sudah mencoba adaptasi dan sabar. Tapi lama-lama saya sendiri takut,” katanya.
Lady menambahkan, sebelum menikah janji manis selalu diucapkan oleh sang suami. Ternyata semuanya hanya bualan semata. “Dulu sudah saya jelaskan semua kekurangan saya dari nggak bisa masak, mencuci, dan sebagainya. Mas John pun mau menerima apa adanya. Karena itu, saya bersedia menikah dengannya,” ujarnya.
Sebagai seorang istri, ia sudah berusaha untuk memenuhi kebutuhan sang suami. Lady juga tidak pernah meminta barang apapun yang dikira tak mampu dibeli oleh suaminya. Namun yang didapatkannya hanyalah perlakuan buruk dari John. Setelah bertahan selama dua tahun, membuat Lady membulatkan tekad untuk berpisah. Keduanya pun sedang menjalani sidang perdananya di Pengadilan Agama Semarang.
“Dari pada kena amukan Mas John terus, mending pisah, Mbak,” katanya. (kap/aro)
