RADARSEMARANG.COM, SETIAP orang tua akan memilih pasangan yang terbaik bagi anaknya. Begitu pula dengan orang tua Lady Sandi. Mereka menjodohkan anaknya dengan John Dori, putra dari teman akrabnya. Niat hati ingin mempererat persaudaraan dengan menjadi besan. Justru berakhir dengan permusuhan. Pasalnya, John ternyata tidak menyukai Lady.
Ia menikahi Lady karena terpaksa untuk menghormati kedua orang tuanya. Padahal Lady sangat menginginkan rumah tangganya bisa bahagia. Tapi, apalah daya, pernikahan mereka berakhir di meja hijau Pengadilan Agama Semarang.
Selama setahun menikah, Lady tak pernah mendapat nafkah batin dari suaminya. Bahkan disentuh pun tidak. Bisa dibayangkan bro? Menikah pengin menikmati nikmatnya surga dunia, tapi nggak pernah keturutan. Kasian deh lu. Apalagi John bekerja di luar kota, membuat keduanya jarang bertemu. Saat Lady ingin ikut bersama suaminya, selalu ditolak.
Ia pun terpaksa tinggal bersama kedua orang tuanya. John pulang sebulan sekali. Itu pun hanya dua hari. Sedangkan mertua Lady sudah kebelet menimang cucu. Mereka juga menyuruh Lady untuk mengikuti program hamil (promil).
“Gimana mau punya anak, tidur satu ranjang aja nggak pernah. Mertua kan nggak tahu kalau Mas John jarang pulang,” jelas Lady.
Setiap hari, Lady selalu diributi sang mertua. Mereka terus meminta agar Lady cepat hamil dan memberikan cucu.
“Setiap hari ditelepon, mbak. Suruh ikut promil, minum jamu, dan sebagainya. Lha, orang di tubuh saya nggak ada masalah. Masalahnya ya di anak mereka,” tambahnya.
Sementara sikap John tetaplah dingin, kaku, dan cuek. Meski Lady sudah mengajak berbicara. John tak sekalipun menjawab. Lady pernah berbicara mengenai keinginan sang mertua. Tapi suaminya tak pernah menanggapinya. Jan, laki-lali aneh pokoke. Sudah dipancing dengan baju transparan, John nggak sekalipun tertarik untuk mengajak tidur Lady.
“Saya itu seperti nikah dengan batu. Sikap Mas John selalu dingin, ngobrol pun kita nggak pernah. Opo ora aneh, Mbak?” ujarnya.
Lelah hati dengan sikap suaminya, Lady pun melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Semarang. Saat ditemui, keduanya sedang menjalani persidangan.
“Dari pada terus bertahan lebih baik pisah, Mbak. Meski taruhannya hubungan orang tua dan mertua jadi renggang,” katanya. Alhasil, Lady pun akan berstatus janda tapi masih perawan. Ya, perawan ting-ting, karena belum pernah disentuh suaminya. Yuk, siapa yang berminat? (kap/aro)