RADARSEMARANG.COM, Kebutuhan ekonomi kerap kali dijadikan alasan pasangan suami istri (pasutri) untuk berpisah. Termasuk yang dialami Lady Sandi. Suaminya, John Dori, sudah tujuh tahun tak memberi nafkah. Nah, gara-gara ini, rumah tangga yang telah dibina selama 11 tahun akhirnya ambyar.
Awal menikah, pasangan John-Lady adem ayem. Layaknya pengantin baru lainnya, Lady sangat menyayangi suaminya. Begitu pula sebaliknya. Sejak menikah, sebenarnya Lady sudah tahu bahwa John orang yang sangat manja, dan selalu berdiri di belakang orang tuanya. Namun apa mau dikata, ia sudah telanjur jatuh cinta.
Mertuanya sering kali membantu kehidupan rumah tangganya. Mulai membantu material untuk membuat rumah, hingga memberi uang untuk modal usaha. Lady yang seorang pedagang menggunakan uang tersebut untuk memperbesar usahanya. Namun karena ditipu, usahanya pun bangkrut.
Berawal dari sinilah rumah tangganya sering ditimpa masalah ekonomi. Mulai bayar utang hingga tidak ada lagi pelanggan yang mau membeli dagangannya. Sementara John tak mau bekerja. Hal ini tentu menyulut emosi Lady. Niat hati ingin berpisah. Namun ia masih memikirkan nasib ketiga anaknya.
“Mas John itu nggak bisa mandiri. Maunya kerja sama saya. Terus anak-anak nanti gimana kan nggak ada yang ngurus. Dari dulu sudah mau pisah, tapi kasihan anak-anak,” jelas Lady.
Bertahan dengan rumah tangga yang tidak sehat, membuatnya lelah. Selama tujuh tahun Lady tidak mendapatkan nafkah lahir dari suaminya. Lady pun terpaksa mencari uang untuk menghidupi keluarganya.
“Wis kesel aku, Mbak. Njaluk jatah terus, tapi tujuh tahun aku ora diwenehi duit. Kurang sabar kepiye?” katanya setengah bertanya.
Lelah hati dengan kelakuan suaminya, Lady pun memantapkan diri untuk menggugat cerai John di Pengadilan Agama Semarang. Meski mediasi sempat berjalan alot karena suaminya keukeh tidak mau berpisah, akhirnya hakim mengetuk palu. Pasangan suami istri ini resmi bercerai. Saat ditemui koran ini, Lady sedang mengambil akta cerai di Pengadilan Agama Semarang.
“Kalau sudah pisah kan bebas. Tinggal kerja dan fokus ngurus anak,” ujarnya. (kap/aro)
