RADARSEMARANG.COM, Memaksakan diri untuk menikah tanpa mendapat restu orang tua tentu akan membuat rumah tangganya tak akan bahagia. Permasalahan akan datang silih berganti. Seperti yang dialami Lady Sandi. Ibunya tak merestui ia menikah dengan suaminya, John Dori. Karena saking cintanya dengan John, Lady terus memaksa sang ibu untuk mengizinkannya menikah. Hati ibu mana yang tega anaknya merengek meminta sesuatu di depannya. Akhirnya, sang ibu mengizinkannya menikah dengan John. Namun hanya izin, ia tetap tidak memberi restu pada menantunya itu.
Sejak menikah, musibah selalu datang. Mulai dari John kecelakaan dan harus masuk rumah sakit, serta usahanya yang mulai bangkrut. “Yang namanya orang tua itu pasti ingin anaknya hidup bahagia, dan saya menyesal saat itu tidak memperdulikan nasehat ibu,” jelas Lady.
Sebagai istri, Lady selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Tak sekalipun ia mengeluh dengan musibah yang menimpanya. Lady juga tidak meninggalkan suaminya di saat terpuruk.
“Saat bisnis Mas John benar-benar down, saya juga nggak apa-apa, Mbak,” akunya.
Namun yang membuat Lady akhirnya memantapkan diri untuk bercerai adalah kelakuan John yang selalu main kasar. Ya, ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sejak bisnisnya merosot, John kerap emosi. Masalah sepele bisa menyulut emosinya. Tubuh Lady pun dipenuhi dengan luka lebam.
“Belum genap setahun menikah, Mas John udah main tangan. Saya sering ditampar dan dipukuli,” katanya.
Sempat menentang keputusan sang ibu, membuat hati Lady sekarang merasa bersalah. Ia pun memutuskan untuk berpisah dengan suaminya. Berkas perkara sudah disetujui oleh hakim. Saat ditemui, keduanya sedang menjalani persidangan di Pengadilan Agama Semarang.
“Ternyata yang dibilang ibu tentang sifat Mas John itu benar. Saya merasa jadi anak durhaka,” ujarnya menyesal. (kap/aro)
