RADARSEMARANG.COM, Seorang istri mempunyai kewajiban untuk melayani suaminya. Namun tidak untuk Lady Sandi. Kewajibannya sebagai istri ia lupakan. Suaminya, John Dori yang bertugas mengurus rumah. Sementara Lady sibuk berkarir. Hal ini membuat pernikahannya dengan John ambyar.
Karir Lady memang lebih apik dari John. Penghasilannya lebih besar dari John Dori. Inilah alasan yang membuat Lady selalu membangkang. Sekalipun ia tak pernah menuruti perintah suaminya.
“Saya itu kepingin Lady berhenti bekerja. Untuk kebutuhan rumah tangga lainnya, saya masih mampu,” ujar John.
Ternyata perkiraannya salah. Istri yang dibiayai kuliah dan segala keperluannya justru menjadi wanita pembangkang. Pikirnya setelah lulus kuliah, Lady akan menuruti semua perkataannya. Menikah dan menjadi ibu yang baik. Semuanya tak sesuai dengan rencana. Setelah lulus kuliah, karir Lady justru semakin moncer. Berkat kepiawainnya dalam berkomunikasi, ia diangkat sebagai agency manager di salah satu perusahaan. Hal ini membuat Lady selalu bekerja lembur.
Selain kerap pulang larut malam, pekerjaan kantor juga selalu dibawa ke rumah. Bahkan banyaknya kerjaan membuat Lady lupa dengan tugas utamanya sebagai istri. Lady sudah tidak pernah mengurus John. Hal kecil seperti menyiapkan pakaian suami, sudah tak pernah dilakukan.
“Jangankan memasak, pulang tepat waktu saja dia tidak pernah,” katanya.
Beberapa kali John menyuruh sang istri untuk berhenti kerja dan menjadi ibu rumah tangga. Tapi, Lady menolaknya. Alasannya, karirnya sedang berada di puncak. Pasangan yang baru tiga tahun menikah ini selalu bertengkar. Permasalahannya pun sama. Kesal dengan tingkah laku Lady yang semakin menjadi, John memilih berpisah. Rumah tangganya berakhir di meja hijau. Saat ini, keduanya masih menjalani sidang di Pengadilan Agama Semarang.
“Mending sendiri, dari pada punya istri tapi nggak pernah diurus,” ujarnya. (kap/aro)
