RADARSEMARANG.COM, BISA berhubungan baik dengan sang mertua, menjadi dambaan semua menantu. Hal ini pula yang sebenarnya diinginkan Lady Sandi. Namun takdirnya berkata lain. Suaminya, John Dori, 25, mempunyai ibu yang super perfeksionis. Sementara Lady belum bisa menyeimbangkan kemauan sang mertua.
Karena baru menikah. John memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya dahulu. Ia berniat untuk menabung dan membangun rumah sendiri. Ternyata pilihannya ini justru membuat rumah tangganya ambyar.
Semua pekerjaan yang Lady lakukan selalu salah di mata mertuanya. Permasalahannya pun sepele. Seperti perbedaan mengiris cabe, mencuci buah, memasak daging, dan lainnya. “Pintanya ibu mertua, semuanya harus serba sempurna. Harus sesuai dengan yang dia inginkan,” jelas Lady.
Kejadian seperti ini semula dianggap lumrah olehnya. Pikirnya ia baru saja menjadi seorang istri. Pasti perlu banyak belajar. Namun sudah berjalan dua tahun, masih tak berubah. Bahkan, Lady kerap menerima bentakan dari ibu mertuanya.
“Beda cara masak saja aku dimarahin. Pernah juga aku dicaci maki karena masakanku terlalu asin,” akunya.
Bahkan, kejadian seperti itu pernah terjadi di depan mata kepala suaminya sendiri. Tapi John hanya diam. Sekalipun ia tak pernah membela Lady di hadapan kedua orang tuanya. Ternyata, John takut menjadi anak durhaka. Semua perkataan kedua orang tuanya selalu dia turuti.
Lady beberapa kali menceritakan pengalamannya kepada sang suami. Ia meminta John untuk mengontrak saja, tapi ditolak. Sebagai istri ia hanya bisa tunduk terhadap perintah suaminya.
Tak tahan dengan perlakuan sang mertua, Lady memutuskan untuk bercerai dengan John Dori. Meski sempat mendapat penolakan, ia bersikukuh melayangkan surat gugatan ke Pengadilan Agama.
“Suami saja nggak pernah menndukung apa yang aku lakukan. Ngapain aku masih tetap bertahan. Pisah adalah jalan yang terbaik,” tambahnya. (kap/ida)