RADARSEMARANG.COM, ALIH-alih merekatkan persaudaraan. Perjodohan justru menjadikan anak sengsara. Hal ini dialami Lady Sandi, 25, asal Semarang Timur. Suaminya, John Dori, 27, seorang pengusaha sukses. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan kedua orang tuanya.
Ayah John dengan orang tua Lady merupakan sahabat sejak kecil. Mereka ingin persahabatan berubah menjadi besan. Hal itu pun terkabul. John dan Lady benar-benar menikah. Lady merupakan tipe anak yang penurut. Ia tidak sekalipun membantah perintah kedua orang tuanya.
Namun nasibnya sungguh malang. Pernikahan bahagia yang diimpikannya selama ini sirna. Selain menikah dengan orang yang tak dicintai, ternyata Lady dijadikan istri kedua oleh John. Sebelumnya, suaminya telah terlebih dahulu menikah dengan Pretty. Istri pertamanya ini sakit keras. Harapan untuk hidup bahkan tidak ada. Oleh karena itu, John mau menikah dengan Lady.
Lady awalnya tidak tahu kalau suaminya telah mempunyai istri. Selang enam bulan, Lady baru mengetahui hal itu. Sekalipun ia tak curiga dengan sikap suaminya.
“Pantes Mas John nggak pernah nyentuh aku. Lha wong ternyata dia punya istri pertama. Dia pastinya lebih cinta dengan Pretty,” ujar Lady.
Lady menjelaskan, suaminya menikah dengannya karena terpaksa. Ketika itu, kondisi Pretty sudah tak memiliki harapan hidup lagi. Ia benar-benar sakit keras. Selang satu bulan menikah dengan Lady, ternyata kondisi Pretty membaik. John pun merasa senang. Sampai akhirnya Pretty dibawa pulang ke rumah. Lady baru mengetahui kalau suaminya sudah punya istri.
“Awalnya aku nggak tahu kalau Mas John pernah menikah. Setelah menikah pun aku nggak curiga. Padahal dia sering nggak pulang ke rumah. Pikirku karena ada urusan pekerjaan, ternyata merawat istri pertamanya,” ceritanya.
Lady merasa bingung harus berbuat apa saat Pretty datang ke rumah. Hatinya benar-benar hancur. Rumah tangganya pun demikian. Pernikahannya benar-benar ambyar. Saat itu juga Lady meminta cerai dengan John. Suaminya pun sangat setuju dengan hal ini. Keduanya berpisah secara damai di Pengadilan Agama Semarang.
“Awal nikah aja udah nggak jujur. Aku saja yang mundur Mbak. Aku juga nggak tega sama Pretty. Pelan-pelan pasti orang tuaku memahami,” katanya. (cr4/aro)