RADARSEMARANG.COM, Keharmonisan rumah tangga sering terganggu akibat urusan ranjang. Bahkan berujung pada perpisahan. Ini seperti yang dialami John Dori dan Lady Sandi. Keduanya sudah menikah selama dua tahun. Namun John terpaksa melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Semarang. Pernikahan mereka pun ambyar.
Hal ini terjadi karena John tak bisa menuruti keinginan Lady dalam urusan ranjang. Lady seperti kecanduan dalam melakukan hubungan seksual. Bahkan dalam sehari ia meminta jatah dua kali pada suaminya.
“Saat hamil besar pun Lady menginginkan hal yang sama. Saya sampai takut itu akan berpengaruh pada janin dalam kandungannya,” kata John.
Pertengakaran pun sering terjadi. Lady selalu mengeluh suaminya tak bisa memuaskannya dalam urusan ranjang. Padahal sebenarnya John juga mengkhawatirkan calon buah hati yang sedang dikandung istrinya.
“Sehari minta jatah dua kali, saya mana kuat, Mbak? Masih harus kerja dan ngurus kerjaan lain. Kalau nggak diturutin, dia akan marah,” terangnya.
Dirasa tak bisa mengimbangi sang istri, John sempat meminta Lady untuk berkonsultasi ke dokter. Namun ditolak mentah-mentah oleh istrinya. Karena Lady merasa keinginannya ini masih normal.
Begitupun seminggu setelah melahirkan, Lady sudah meminta jatah. Jika tak dituruti, ia selalu mengancam ingin bercerai dan mencari pria lain.
“Saya sudah capek, dia selalu ngancam saya mau nikah lagi. Sepertinya dia hiperseks. Saya nggak kuat kalau harus melayani keinginannya terus,” akunya.
John yang sudah tak tahan dengan istrinya yang hasrat seksnya menggebu-gebu, terpaksa menceraikannya. Ia takut Lady akan berbuat lebih dari itu. Seperti mencari pria lain untuk memenuhi syahwatnya.
“Sebenarnya saya masih cinta. Tapi saya takut terhadap ancamannya. Jika saya tak memenuhi keinginannya, Lady akan melampiaskannya pada pria lain. Sebelum saya sakit hati, sepertinya pisah menjadi jalan yang terbaik,” katanya.
Saat ini, keduanya pun sedang menjalani sedang di Pengadilan Agama Semarang. Mereka pisah dengan jalan damai. “Saya akan tetap tanggung jawab terhadap anak saya. Kita akan urus bareng, nanti gantian,” ujarnya. (cr4/aro)
