RADARSEMARANG.COM, Saat awal menikah, setiap pasangan selalu berharap pernikahannya bertahan selamanya, dan hanya maut yang memisahkan. Namun yang terjadi pada pasangan John Dori dan Lady Sandi ini bukan maut yang memisahkan, tapi menopause. Ya, gara-gara Lady sudah menopause, John tega menceraikannya. Tak hanya itu, John juga memiliki tiga istri lain yang masih semlohai-semlohai. Bahkan, ia hendak menikah lagi.
Usia John 50 tahun. Sedangkan Lady 51 tahun. Meski sudah setengah abad, John sangat garang di ranjang. Sadar sudah tak mampu melayani suaminya, Lady mengizinkan suaminya itu menikah lagi. Bahkan, sampai tiga kali. Sebab, satu istri muda, John belum cukup. Dua istri muda, belum mampu mengatasi keperkasaaan John. Alhasil, John akhirnya mencari istri muda ketiga.
Lady sendiri awalnya dipaksa suaminya agar memberikan izin untuk menikah lagi. Meskipun dipenuhi cemburu, Lady berusaha untuk rela dan sabar. Yang membuat Lady yakin untuk memberi izin, karena John tidak akan menceraikannya meskipun sudah menopause. Sebab, John ingin memiliki banyak keturunan, maka ia menikah sampai empat kali. Lady pernah diberi tahu bahwa ketiga istri lainnya akan diceraikan ketika sudah menopause, kecuali Lady karena ia istri pertama.
“Hati ini sebenarnya sakit. Siapa sih istri yang mau dimadu? Apalagi sampai punya tiga madu. Tapi, bagaimana lagi, bapake pancen kuat tenan. Akhirnya, saya memberi izin agar bapake menikah lagi, sekalipun dengan terpaksa,”kata Lady.
Namun janji John untuk tidak menceraikan dirinya, ternyata hanya manis di bibir saja. Buktinya, secara tiba-tiba Lady diberi surat gugatan cerai oleh John. Ia beralasan terpaksa menceraikan Lady, lantaran John masih ingin menambah keturunan lagi dengan wanita lain. Sebab, dalam Islam, istri dibatasi empat orang. Nah, jika akan menikah lagi, harus ada satu yang “tereliminasi.” Dan, yang harus ‘angkat koper’adalah Lady. Sedangkan ketiga istri lainnya tetap dipertahankan John karena masih bisa memiliki anak.
“Awalnya dijanjiin nggak bakal dicerai meskipun menopause, nyatanya saya dibuang begitu saja. Dia itu selalu menganggap perempuan cuma ‘pabrik anak’, setelah menopause dibuang,” ungkap Lady kesal.
Benar saja, saat proses menceraikan Lady, John langsung mengenalkan calon istri baru yang masih kinyis-kinyis. Namanya Pretty, usianya masih 17 tahun. John berdalih ia ingin menikahi gadis agar pernikahannya bisa bertahan lama, karena akan banyak kesempatan untuk memiliki keturunan.
“Bilangnya biar pernikahan lama dan dapat keturunan banyak. Paling ya mergo nafsu. Buktinya, saya ini aja sampai dibujuk biar cerai lho, dia itu memang wis nggak waras,” ujar Lady.
Akhirnya, Lady mantap untuk bercerai. Setelah itu, ia mendatangi ketiga istri lainnya untuk menasehati agar tidak berakhir pahit seperti dirinya. Meskipun John tergolong orang mampu dan hampir adil kepada setiap istrinya, tetap saja ia tidak pantas memperlakukan istrinya seperti pabrik anak.
“Saya datangi ketiga istri lainnya, dan si calon istri itu, tak nasehati biar nggak berakhir kayak saya. Pria macam John itu sudah nggak genah,” katanya geram. (mg2/aro)
