RADARSEMARANG.COM, Menikahi janda tiga anak, merupakan sebuah pilihan yang tidak pernah disangka dalam hidup John Dori, 30. Sebab, ia belum mapan dalam hal pekerjaan, dan masih ragu dapat menghidupi ketiga anak tirinya. Namun karena John sangat mencintai Lady Sandi, 27, ia memantapkan diri untuk menikahinya.
Setelah menikah, John dan Lady membuat kesepakatan untuk menunda memiliki anak. John ingin dirinya mapan hingga mampu menghidupi istri dan anak tirinya.
John pun memutuskan merantau ke luar negeri sebagai TKI selama setahun. Otomatis, ia tidak menggauli istrinya selama itu. Namun tak disangka, Lady mengabari kalau dirinya hamil dua bulan. Tentu saja, John kaget bukan kepalang.
“Tak tinggal setahun, pulang-pulang dikabarin dia hamil, yo rak masuk akal banget,” ujar John.
Akhirnya, John memutuskan untuk melakukan tes DNA, meskipun risikonya Lady keguguran. Setelah melihat hasil tes DNA, John seperti disambar petir di siang bolong. Hasil tes menunjukkan bahwa anak yang dikandung Lady memang bukan darah dagingnya.
John pun mencecar Lady. Siapa sesungguhnya ayah janin yang dikandung? Lady akhirnya mengaku bahwa ia memang berselingkuh dengan tetangganya sendiri. Namanya Betrand. Lady beralasan, ditinggal pergi merantau John, membuatnya merasa kesepian. Hingga ia jatuh cinta dengan Betrand.
“Ya, saya juga merasa kesepian, ngurusi tiga anak sendiri sambil kerja. Jarang komunikasi sama suami, yo sopo sing kuat,” ungkap Lady.
John merasa sangat kecewa dengan istrinya. Padahal dia rela merantau jauh ke luar negeri agar ekonomi keluarganya dapat tercukupi. Untuk urusan komunikasi dengan istrinya, ia mengaku memang jarang, karena pekerjaannya menyita waktu.
Tanpa berpikir panjang, John langsung melayangkan gugatan cerai kepada Lady. Ia sudah kecewa berat dengan istrinya, dan tidak mau lagi mendengarkan alasan apapun dari Lady.
“Aslinya masih sayang sama Lady, tapi dia sudah tidak mungkin saya pertahankan lagi,” pungkas John. (mg2/aro)
