RADARSEMARANG.COM, BUDAYA patriarki masih cukup kuat, meski kampanye kesetaraan wanita dan laki-laki terus digaungkan banyak pihak. Terbukti, pernikahan John Dori dan Lady Sandi akhirnya goyah, hanya karena sang suami tak rela jika istrinya menjadi wanita karir.
Sejak awal pernikahan, John memang kurang setuju jika Lady bekerja di salah satu perusahaan di Kota Semarang. Bukan perkara takut tersaingi, tetapi John tak mau anaknya jauh dari sang ibu.
Pernikahan John dan Lady sudah berjalan 3 tahun. Keduanya telah dikaruniai satu anak perempuan. Lantaran sibuk bekerja dan atas desakan Lady, keduanya akhirnya sepakat menyewa jasa baby sitter.
“Saya juga bekerja, tapi buktinya tidak sesibuk dia. Saya tidak masalah dia mau bekerja atau tidak. Tapi kalau setiap hari sibuk dan pulang larut malam terus, ya sudah nggak wajar sebagai istri dan ibu yang baik,” ungkap John kesal.
Anak mereka yang baru berusia satu tahun setengah setiap harinya diurus oleh Pretty, sang baby sitter. John sangat ingin Lady yang mengasuh anaknya sendiri. Namun sejak awal, ambisi Lady menjadi wanita karir yang sukses sehingga lupa mengurus suami dan anaknya.
“Tiap saya minta dibuatkan wedang dia selalu bilang capek, ingin istirahat. Bahkan anak nangis kejer, dia asyik main ponsel. Katanya urusan bisnis. Nggak habis pikir saya sama dia,” ujarnya.
Akibat Lady selalu sibuk dengan urusan kantor, mau tak mau John yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding Lady. Seiring waktu, John lama-lama kepincut juga dengan Pretty, baby sitter yang mengurus anaknya. John mulai mengagumi sifat keibuan Pretty. Padahal Pretty belum pernah menikah. Akhirnya, John dan Pretty memiliki hubungan gelap di belakang Lady.
“Setiap hari yang di rumah dia (Pretty, red). Ya saya jadi ketemunya dia lagi, dia lagi. Lama-lama saya lihat kepribadian dia jadi trenyuh. Istri itu seharusnya begini mengurus suami mengurus anak,” kata John kepada RADARSEMARANG.COM.
Keputusan John untuk menceraikan Lady sudah bulat. Hingga kini kasusnya mulai ditangani di Pengadilan Agama Semarang. Sebelumnya, Lady mengaku menyesal tak menuruti keinginan John. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur, cinta John tak lagi untuk Lady. Duh Gusti… (mg4/ida)