RADARSEMARANG.COM, Saudara ipar kerap menjadi pemicu perpecahan dalam rumah tangga. Apalagi jika saudara ipar tersebut terlalu ikut campur dalam urusan intern rumah tangga. Ini seperti dialami John Dori. Pria berusia 44 ini sudah tidak tahan dengan omongan kakak iparnya alias saudara sang istri, Lady Sandi.
Kebetulan kondisi ekonomi keluarganya yang paling kurang beruntung dibanding dengan saudara-saudara Lady yang lain. Hal ini selalu menjadi bahan gunjingan oleh keluarga Lady.
“Yo piye meneh, aku mung tukang ojek. Duit yo pas-pasan, setiap ketemu keluarga istri selalu dadi bahan omongan,” kata John.
Ketika sepi penumpang John hanya bisa meraup keuntungan Rp 50 ribu-Rp 75 ribu saja. Yang paling parah, ia pernah tidak dapat uang sepeserpun.
“Kalau lagi narik pas sepi-sepinya ya paling dapat sedikit. Tapi, istri selalu tidak mempermasalahkan itu. Saya juga heran, dia memang tidak seperti yang lainnya, yang kalau suami gak dapat duit dimarahin,” ucapnya.
Lady Sandi di mata John adalah seorang istri penurut dan tidak banyak menuntut. Bahkan ketika di posisi tersulit mereka tetap bisa menjaga hubungan pernikahannya yang sudah 8 tahun. Sayangnya, yang selalu berkomentar negatif adalah kakak ipar John.
“Istri saya lagi adem ayem kadang-kadang saja di WA, katanya kenapa dia tidak bisa beli barang-barang bagus, ya pokoknya di provokasi lah supaya istri saya ini hedon seperti dia. Untungnya tidak pernah digubris sama istri,” ujarnya.
Meski selalu diolok-olok oleh kakak ipar, John dan Lady awalnya masih bisa menahan emosi dan membiarkannya. Akan tetapi, lama-lama John merasa sudah keterlaluan. Sampai pada puncaknya ketika hari lebaran, john benar-benar dipermalukan. Merasa sakit hati, John tidak dapat menahannya lagi.
“Lebaran bukannya maaf-maafan, malah bikin orang sakit hati. Saya sampai dikata-katain orang miskin, bawa-bawa ibu dan bapak saya juga, kalau sudah begini ya saya tidak tahan,” ucap John menirukan celetukan kakak iparnya.
Problem dalam rumah tangganya memang bukan karena wanita atau pria lain. Pasutri ini masih saling mencinta. Akan tetapi, ketidaksukaan sang ipar, membuat John memutuskan untuk menyudahi rumah tanggnya.
“Sebenernya tidak ingin pisah. Mau gimana lagi saya tidak bisa terus-terus direndahkan. Saya juga kasihan dengan istri saya jika harus bertahan dengan laki-laki kurang mapan seperti saya ini,” tandas John pasrah. (mg4/aro)
