RADARSEMARANG.COM, Begini ini kalau orang tua terlalu campur tangan urusan rumah tangga anaknya. Ujung-ujungnya rumah tangga sang anak buyar. Sang menantu tak betah hingga memilih bercerai.
Nasib malang ini dialami Lady Sandi. Lima tahun menikah dengan John Dori dan tinggal bersama mertua, justru membuatnya pusing tujuh keliling. Apalagi kalau bukan gara-gara mertua yang selalu mencampuri urusan keluarganya.
Setiap pagi, sindiran ibu mertua selalu membuat Lady sesak dada. Apalagi kalau bangun kesiangan dan telat nyapu halaman, serangan mertua pun silih berganti datang tak pernah memudar. Katanya seperti rudal.
”Mantu kok ya gak tahu diri. Turu terus kerjaane. Apes anakku rabi karo kowe,” kata Lady menirukan ucapan ibu mertuanya yang membuatnya mengelus dada.
Padahal, kata Lady, dirinya selalu bangun pagi. Hanya saja, John memang dikenal manja. Apa-apa tak pernah bilang Lady. Mau makan, minta diambilin orang tua. Ingin keluar rumah, pamitnya juga sama orang tua.
Lady pun seolah hanya jadi pembantu rumah tangga. Suruh urus rumah sendirian, namun tak pernah dimanja, apalagi diperhatikan. Menjadi semacam anak tiri, bukan istri.
Lima tahun hidup dalam penjara yang dibuat sang ibu mertua, Lady pun hampir ingin bunuh diri. ”Kayak nggak ada harganya saya ini, Mas. Kalau dimarahin mertua, bukan aku yang dibela, tapi malah orang tuanya,” Lady dongkol.
Tak ingin terus-terusan menjadi seperti tawanan perang, Lady pun pergi dari rumah tak bilang-bilang. Lady lantas mencurahkan kehidupannya kepada ibunya. Atas saran orang tuanya, Lady pun memilih bercerai.
“Ibu saya sampai nangis, katanya dulu pas aku nikah masih seger. Tapi sekarang aku iki kok kurusan. Ya mau gimana lagi, setiap hari loro batin, Mas,” ucapnya. (*/aro)
