RADARSEMARANG.COM, SALAH satu sifat yang sulit dikendalikan oleh suami Lady Sandi adalah emosi. Itu yang membuat Lady tidak sanggup bertahan dalam membangun mahligai rumah tangga dengan suaminya. Pasalnya, masalah sepele saja selalu dibesar-besarkan.
Usia pernikahan Lady dan John terbilang cukup lama. Hampir tujuh tahun. Anaknya juga sudah dua. Meski begitu, diakui Lady, suaminya tidak bisa romantis. Sangat emosian dengan hal-hal yang tidak disukainya.
Sejak awal menikah, rumah tangga Lady memang tidak baik-baik saja. Apalagi terhimpit ekonomi. Suaminya hanya kuli bangunan. Tragisnya, John hanya bekerja ketika ada proyek saja.
Padahal, kata Lady, dulu dia memiliki usaha catering. Namun usahanya sudah bangkrut. Karena uang muka dari customer selalu dipakai John untuk bermain judi. Tak hanya itu, John juga sering berbuat kasar kepada istri dan anaknya. Bahkan, John pernah menendang anak dan menjambak istrinya.
“Gak hanya itu. Saya juga pernah diludahi gara-gara saya gak ngasih duit. Harusnya kan dia yang ngasih duit ke saya,” ungkap Lady kesal.
Saat ini, kesabaran Lady sudah ada batasnya. Ia ingin mengakhiri penderitaan yang dialami dirinya dan kedua anaknya. Ia pun meminta cerai kepada suaminya. Namun, permintaan Lady tidak diindahkan oleh John.
Wanita 34 tahun itu malah mendapat hantaman dari tangan John. Kali ini, perbuatan John tak bisa dimaafkan. Lady pun bercerita kepada kedua orang tuanya terkait kehidupan rumah tangga yang dijalaninya.
“Intinya saya ingin keluar dari lingkarannya Mas John. Saya sanggup membiayai kedua anak saya. Biar Mas John mendapatkan ganjaran yang setimpal,” ujarnya.
Kali pertama Lady mengajukan gugatan cerai, mertuanya menghalangi. Ada saja alasan yang diperbuat mertuanya agar Lady tidak menceraikan John. Akan tetapi, Lady sudah paham betul lagu lama yang diinginkan mertuanya. Mereka ingin hak asuh anak jatuh ke tangan John.
“Saya perjuangkan terus. Sampai akhirnya hak asuh jatuh ke saya. Dan sekarang tinggal nunggu sidang cerai saja,” tegasnya. (dev/ida)