RADARSEMARANG.COM, WORK From Home (WFH) benar-benar memicu terjadinya perceraian dalam sebuah rumah tangga. Jika biasanya WFH menjadi momen kedekatan antarkeluarga, berbeda dengan yang dirasakan Lady Sandi. Rumah tangganya malah retak akibat suaminya-John Dori yang WFH. Itu karena, John semakin tambah emosi tinggi. Terlebih anak-anaknya yang masih kecil sering mengganggunya ketika bekerja.
Keretakan rumah tangga harus dialami Lady. Wanita dua anak ini harus mengakhiri rumah tangganya hanya karena masalah sepele. “Mas John itu emosian. Kalau di rumah sering debat sama saya. Apalagi saya juga anak pertama di keluarga,” kata Lady.
Lady menceritakan, jika John Dori juga anak pertama di keluarganya. Keduanya memiliki sifat keras kepala. Tak mau saling mengalah ketika adu mulut. Permasalahan bermula ketika anak John yang masih 3 tahun mengganggunya saat bekerja. Padahal, anaknya itu ingin bermain bersama ayahnya.
Namun karena kelalaian kedua orang tua, anak John dan Lady itu tidak sengaja melempar laptop kerja. Alhasil, laptop kerja milik John rusak. Padahal di dalamnya terdapat banyak file penting terkait pekerjaan.
Dari situlah John Dori naik pitam. Ia memarahi anaknya dan menyalahkan Lady. Katanya Lady tak becus mengurus anak. Sehingga mengacaukan pekerjaan John.
“Saya juga marah sama Mas John. Salah siapa dia naruh laptop kerja sembarangan,” ungkapnya.
Dari kejadian itu, keduanya sering adu mulut. Hingga pada suatu hari Lady bersama kedua anaknya pergi dari rumah John. Dia kembali ke rumah orang tuanya. Karena merasa tidak tahan harus berdebat dan adu mulut setiap hari dengan suaminya.
“Saya jenuh. Saya juga capek tiap hari ngurus anak, ngurus rumah. Dia sama sekali tidak ngertiin saya. Malah bilang kalau saya gak becus ngurus anak. Saya sakit hati,” jelasnya.
Hampir dua minggu Lady tinggal di rumah orang tuanya. Dan John tidak pernah mengunjunginya, apalagi menghubungi Lady. Wanita itu menganggap jika suaminya sudah tidak peduli dengan dia dan anak-anaknya. Untuk itu, Lady meminta cerai kepada suaminya. (dev/ida)