RADARSEMARANG.COM, Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Ketika suami sukses, tentu itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang istri.
Sebaliknya, ketika bangkrut, ternyata istri malah acuh dan tidak peduli dengan suami. Itu dirasakan John Dori. Laki-laki 32 tahun yang baru saja diceraikan istrinya, Lady Sandi.
John adalah seorang pengusaha pakaian. Sebelum pandemi, pemasukannya mencapai puluhan juta rupiah. Tetapi, selama pandemi ini, usahanya mengalami kebangkrutan. Cobaan bertubi-tubi menerpanya. Mulai dari kios pakaian miliknya yang terbakar, dan membuat John bangkrut.
Alih-alih mendapat dukungan serta perhatian dari istri, ia malah menelan pahitnya.
“Nek nduwe duit disayang-sayang, nek gak nduwe duit ditendang-tendang,” ujarnya.
John menceritakan, istrinya memang hedon. Lady juga selalu memakai barang-barang dengan brand terkenal. Hal yang membuat Lady boros adalah dia selalu membeli makanan yang harganya mahal. Sebelum pandemi, ekonomi John sangat baik. Ia bisa memenuhi semua keinginan Lady. Dari makanan, gadget terbaru, hingga jalan-jalan. Kini, John sudah bangkrut. Ia tak punya pemasukan. Dia juga terpuruk dengan cobaan yang menimpanya.
“Saya sedih. Dimarah-marahi terus sama dia karena saya gak bisa ngasih uang. Kan saya juga mikir, gimana caranya dapat uang lagi. Namanya juga orang bangkrut,” terangnya.
Sebenarnya, John perlu beberapa waktu untuk kembali bangkit. Ia juga sudah mencoba berbisanis ke sana kemari. Tetapi masih gagal. Hingga ia memberanikan diri meminjam uang di bank.
Itu dilakukan agar Lady tidak marah-marah dan sayang lagi kepadanya. Alih-alih bisa disayang, John malah ditendang. Ternyata Lady berselingkuh. John sakit hati. Ia pun naik pitam dan tidak sengaja memukul Lady.
“Aku ki kurang opo loh. Wis dilarani, isih wae diselingkuhi,” katanya.
Dengan kondisinya itu, John ingin mengakhiri rumah tangganya. Ia sudah tidak kuat. Apalagi ia juga belum dikaruniai anak. Itu membuatnya tidak khawatir jika harus menceraikan Lady. (dev/aro)
