RADARSEMARSNG.ID, Menjadi suami istri harus siap menghadapi saat senang dan susah. Termasuk saat ada kesulitan. Tapi yang dilakukan Lady Sandi ini tak pantas dicontoh.
Saat John Dori, sang suami, sakit, dia malah memilih lungo plencing alias meninggalkannya. Karena tak sanggup merawat, itu alasan tegas dari Lady.
Sebagai suami, tentu saja John merasa nelongso. Sayangnya, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa pasrah ketika surat panggilan mediasi dari Pengadilan Agama mendarat di rumahnya.
Ceritanya, dua tahun terakhir ini, John sudah tak seperkasa sebelum-sebelumnya. Ia mulai sakit-sakitan. “Kalau banyak pikiran, saat itu juga saya langsung pusing dan lemas,” ungkap John.
Hal tersebut membuat John memilih keluar dari pekerjaanya. Alasannya, sakit yang dialaminya sering mengganggu pekerjaannya.
“Ya saya kan harus tahu diri. Ketika sakit ini sudah ngganggu kerjaan, saya lebih baik pamit saja. Nggak enak sama teman kantor dan pimpinan kalau bolak-balik izin gak masuk atau pulang cepat,” ujarnya.
Akhirnya, pada 2020 lalu, John pun resign. Ketika di rumah, istrinya bukan membantunya supaya pulih dan bisa bekerja lagi, namun itu malah memarahinya.
Alhasil, beban sakit John menjadi bertambah. Jelas akibat omelan Lady, kondisi John bukan malah semakin membaik. Kesehatan bapak dua anak itu kian memburuk.
“Waktu itu stroke saya semakin parah, sudah sulit untuk aktivitas. Istri saya malah nggak ngurusin. Ia sering pergi dengan berbagai alasan,” kata John.
Ibunda John jelas tak terima anaknya ditelantarkan begitu saja oleh istrinya. Lady saat itu sering pergi ketika suaminya sakit, terlebih saat John tidak bekerja.
“Alasanya dia ninggal saya waktu sakit karena nggak dikasih nafkah. Lha gimana mau beri nafkah, saya lagi sakit,” ujarnya.
Sebagai suami, John merasa tidak dihargai. “Pas senang dia mau dengan saya. Waktu saya susah malah ditinggal dan nggak diurus,” ujarnya dengan hati teriris. (*/aro)