RADARSEMARANG.COM, Kebiasaan Lady Sandi yang serba berlebihan membuat John Dori pusing tujuh keliling. Suka menghabiskan waktu nongkrong bareng teman-temannya tanpa mengenal waktu. John yang sudah tak tahan akhirnya memilih untuk mundur.
John bukannya merasa tidak sayang dengan Lady. Tapi, gaya hidup Lady yang glamour membuatnya tidak karuan. Hampir setiap waktu, Lady bepergian tak jelas. “Padahal ya cuma jalan-jalan sama teman-temannya,” kata John.
Sebenarnya, John sudah selalu menasehati Lady. Tetapi sepertinya tak pernah didengar dan diabaikan begitu saja. Padahal ia menasehati agar kebiasaan yang sering keluar rumah dikurangi. Apalagi ketika tak ada urusan yang penting. “Saya tak melarang, tapi cuma ingin Lady tak keseringan jalan,” ujarnya.
Kebiasaan Lady juga membuatnya lupa dengan tugas rumah tangga. Bahkan kerap membuat John merasa hidup sendirian. Urusan beres-beres rumah juga kerap tak dilakukan Lady. “Sudah selalu dinasehati, tapi tak didengarkan,” katanya.
Nasihat John dilakukan bukan tanpa alasan. Kebiasaan Lady yang sering jalan-jalan juga berpengaruh pada ekonomi keluarga. Berapapun yang diberikan John selalu kurang dan habis untuk gaya hidup Lady. Karuan saja, itu membuat John semakin kelabakan. “Kalau tak jalan, ada saja yang dibeli. Bahkan sering pinjam temannya,” akunya.
John berusaha untuk bersabar dengan sikap Lady. Tapi kesabaran pun ada batasnya. Selama menjalani pernikahan, sikap Lady tak kunjung berubah. Justru semakin membuat John pusing tujuh keliling. Sehingga membuatnya mengambil keputusan berat dalam kehidupannya.
“Mau bagaimana lagi, kalau diteruskan malah semakin susah. Tabungan habis dan rumah tangga tak harmonis,” katanya.
Keputusan John pun bulat. Ia menggugat cerai Lady di Pengadilan Agama Semarang. Kini, perkaranya masih bergulir. (fth/aro)