RADARSEMARANG.COM, Semarang-Ulah John Dori yang enggan memberikan nafkah, membuat Lady Sandi meradang. Setelah tiga tahun menikah, Lady memilih untuk berpisah. Ia mengaku sudah tidak tahan dengan sikap dan perilaku suaminya. Meski kerja, John enggan untuk memberikan nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Lady pun harus ikut pontang-panting untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Seberapapun uang yang didapatkan selalu habis untuk kebutuhan rumah dan keluarganya. “Kalau ndak kerja ya gak iso makan to Mas,” katanya.
Sebenarnya John juga bekerja dan mempunyai penghasilan. Tetapi, ia tidak tahu kemana gajinya, dan untuk apa. Ketika ditanya, Lady justru harus menelan kekecewaan. “Ya, katanya gajinya habis untuk hidup, padahal untuk kebutuhan keluarga saya harus bekerja sendiri,” ungkapnya.
Lady awalnya mencoba untuk mengerti dan memahami kondisi yang ada. Apalagi memang mereka masih hidup berdua, dan belum mempunyai momongan. Tetapi, lama-lama Lady pun merasa lelah menghadapi ulah John. “Capek juga, kerja banting tulang, tapi tak pernah dihargai suami,” ujarnya kesal.
Lama-lama Lady pun tidak tahan dengan sikap John yang tak pernah berubah. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya. Meski sempat dilarang orang tua, tetapi tekad Lady sudah bulat. Setelah menjelaskan, akhirnya keputusan besarnya itu pun dibiarkan. “Ya lebih baik sendiri, kalau kerja buat kebutuhan sendiri sudah cukup,” katanya.
Lady kini sedang masih dalam proses gugatan untuk berpisah. John beberapa kali menolak dan menghubunginya dan meminta untuk tetap bisa bertahan. Tetapi, kekecewaan hati Lady sudah tidak bisa untuk diobati. Akhirnya, ia tetap bersikukuh untuk berpisah, dan memilih jalan sendiri.
“Ini mungkin jalan terbaik yang harus saya ambil. Meskipun ya tetap sakit dan perih rasanya,” ujarnya. (fth/aro)