RADARSEMARANG.COM, MEMBINA sebuah rumah tangga yang harmonis menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Sama halnya yang diharapkan pasangan Lady Sandi dan John Dori. Lady yang terpaut dua tahun lebih tua memimpikan sebuah kebahagiaan dalam rumah tangga yang telah dibina selama sekitar tiga tahun.
Meski usia istri lebih tua dari suami, bukan masalah besar dalam sebuah hubungan. Sayangnya, saat usia pernikahan menginjak dua tahun, pasangan ini sudah kerap diwarnai keributan. Lady tidak tahan dengan sikap John yang sering membuat masalah, dan selalu memancing perdebatan.
Tidak terpikir dalam benak Lady sebelumnya bahwa John menikahinya bukan karena ingin membahagiakannya. Sebab, saat awal-awal menikah, suaminya itu sangat romantis dan perhatian. Namun setelah pernikahan berjalan dua tahun, sifat aslinya mulai terlihat. Setiap hari Lady bagai makan hati, karena melihat tingkah suaminya yang kekanak-kanakan, dan tidak mengurusi rumah tangga.
Apalagi setelah bisnis burung yang ditekuni bangkrut. John tidak berusaha mencari jalan keluar. Ia justru asyik bermain game di handphone, dan mengabaikan ekonomi rumah tangga. Praktis, ia sudah tidak ada pemasukan lagi. Setiap kali Lady meminta jatah bulanan, yang diterima Lady bukan uang, namun cacian.
“Saya kesal tiap kali melihat suami hanya tiduran di kasur, sedangkan anak saya menangis minta susu dan belum makan. Setiap hari yang saya pikirkan bukan menu makanan, tapi mau makan apa hari ini? Karena tidak ada lagi yang bisa dimakan,”keluhnya.
Berbagai cara sudah dilakukan Lady untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mulai berjualan sampai bekerja serabutan. Tetapi, tetap saja tidak bisa memenuhi semua kebutuhan yang semakin hari semakin banyak.
Puncaknya, ketika anak Lady mengalami sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, ia tidak memiliki biaya untuk berobat. John yang harusnya ikut menanggung biaya, malah pergi dan tidak pulang berhari-hari.
“Ya gimana lagi, saya tidak tahan lagi dengan sikap suami yang bukan mencari solusi, tapi semakin hari semakin menjadi-jadi. Akhirnya, saya memutuskan memilih cerai demi masa depan anak saya,”katanya.
Lady mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kabupaten Semarang. Ia memilih berpisah, ketimbang setiap hari hidupnya ngenes, dan jauh dari bahagia. (mg20/aro)
