RADARSEMARANG.COM, Selera John Dori memilih pasangan tergolong tinggi. Harus lulusan perguruan tinggi negeri (PTN), dari keluarga terpandang, dan berwajah ayu. Sedangkan ia sendiri biasa saja. Pantas ia menikah setelah berusia kepala tiga.
Bak kompetisi, ia menyeleksi perempuan bakal calon istrinya sesuai dengan kriteria. Lady Sandi, salah satunya. Karena berhasil memikat John, mereka pun menikah.
Sebelum menikah, Lady tak pernah membersihkan rumah karena sudah ada pembantu. Tapi, kini ia berubah total menjadi ibu rumah tangga yang full mengurus suami dan anak.
Sebenarnya, Lady tak mau karena ia juga ingin mengejar karir. Namun ini sudah menjadi keputusan John. Akhirnya, ia nurut apa kata suami. Ia rela mengorbankan mimpinya demi rumah tangga yang adem ayem.
Sayangnya, di luar ekspektasi, Lady masih dituntut untuk menjadi istri yang sempurna. Bahkan, John kerap membandingkan dirinya dengan kakak iparnya. Hal ini tentu membuat Lady tak nyaman. “Segala permintaannya itu sudah saya lakukan, tapi masih saja kurang,” ujarnya.
Misalnya, soal urusan dapur, Lady dituntut untuk higienis. Pekerjaan rumah harus beres dan rapi. Semua sudah Lady lakukan, tapi masih saja ada koreksi. Lady jadi merasa tak dihargai. Terkadang hal itu tidak disampaikan dengan baik. John kerap menunjukkan kesalahan dengan marah atau membanting barang. Padahal sebagai new mom karena buah hatinya baru berumur setahun, ia tergolong hebat, bisa menggarap pekerjaan rumah tangga tanpa pembantu.
Semakin dirasakan, hal ini menjadi gejolak bagi Lady. Tuntutan John selalu berdasar pada kakak ipar. Ingin memiliki istri yang sempurna, namun tanpa ikut membantu. “Dia minta ini-itu tapi gak mau membantu, ya sama saja saya yang keteteran. Belum lagi ngurus anak juga saya sendirian, gak mau gantian,” keluhnya.
Padahal Lady tak pernah menuntut ini-itu. Bahkan soal nafkah sekalipun. Dikasih uang ia terima, gak dikasih ia diam. “Bukannya saya baik-baikin saya sendiri, tapi saya apa adanya gak nuntut ini-itu,” tandasnya.
Alhasil, saking tertekannya Lady memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Jelas ini bukan tanpa alasan. Lady sudah muak, tertekan, dan tak dihargai. (ifa/aro)