RADARSEMARANG.COM, Hari itu adalah waktu yang tidak akan pernah Lady Sandi lupakan. Untuk kali pertama, John Dori melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga membuat Lady harus dirawat di rumah sakit.
Lady terang-terangan membicarakan kelakuan suaminya yang dinilai sangat keterlaluan. Ia mengalami luka di kepala, dan beberapa tubuhnya lebam. Hal ini dipicu perselisihan pendapat. Mereka terlibat cekcok. Hingga membuat John sampai hati ingin membunuh melalui KDRT. “Tapi Alhamdulillah saya bisa kabur ke luar rumah. Meminta pertolongan. Setelah orang-orang datang dia langsung kabur,” katanya.
Sepulang dari rumah sakit, Lady Iangsung mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kota Semarang. Ia merasa hancur karena lelaki yang dianggap bisa melindunginya justru ingin mencelakai. Menurut Lady, langkah yang ia ambil ini sudah tepat. Ia tidak menyangka suaminya bisa membabi-buta dan hilang kendali. “Meski baru pertama kali, tapi saya sangat takut jika nanti malah berbuat lebih parah,” imbuhnya.
Kendati sudah mengajukan gugatan cerai, Lady mengaku masih sedih. Ia terus menangis dalam menjalani hari-hari. Kelakuan John terus menghantuinya. Terlebih, ia pun masih dihubungi John. Meski untuk komunikasi, namun ia merasa seperti diteror. Untuk kembali bersama John, ia belum berani, masih ketakutan. “Seperti orang trauma gitu,” katanya.
Ia juga menyadari, hal ini tak akan terjadi jika mereka tak terlibat pertengkaran hingga mengakibatkan John hilang kendali. Lady pun tahu ia juga salah dalam hal ini. Namun ia pikir tak seharusnya John bersikap sedemikian hingga menyakiti Lady.
Bukan perkara mudah bagi Lady melupakan semuanya. Namun seberat apapun, ia harus bangkit. Lady tak mau berlarut dalam kesedihan yang mendalam. Apalagi menangisi lelaki bejat yang telah menyakitinya. “Bagaimanapun caranya biar hati saya tenang, dan kembali menata hidup yang lebih baik,” tandasnya. (ifa/aro)
