RADARSEMARANG.COM, Lady Sandi memang sudah mengalah. Ia rela menjual perhiasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagaimana tidak, punya suami pelit seperti John Dori sangat menyusahkan. Apa-apa perhitungan. Mungkin ini yang disebut makan cinta. Memang, kalau bukan karena cinta, Lady pasti sudah meninggalkannya sejak dulu. Toh selama ini, ia juga banyak susahnya ketimbang bahagia.
Meski John adalah pilihannya sendiri, namun ia mengaku menyesal. John tidak seperti lelaki yang dikenal dulu. Bayangan hidup bahagia hanya angan belaka. Padahal Lady sudah berkhayal punya pernikahan yang membahagiakan seperti rancangannya. Tak perlu seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, yang terpenting bisa hidup tenteram, adem, ayem.
Karena masalah duit ini, Lady dan John kerap ribut. Lady menuntut diberi hak, sementara John masih abai dengan kewajiban. Akibatnya, mereka menjadi sering berbenturan. Beda pendapat sedikit langsung jadi masalah. “Wis gak bisa sejalan,” katanya.
Untuk meredam permasalahan, biasanya Lady pergi dari rumah. Ia tinggal sementara di rumah orang tuanya sembari mencari solusi. Ia berharap suaminya peka, dan mau memikirkan kesalahan. Hal ini ternyata hanya menjadi harapan palsu. John tak tersentuh. Ia ogah menjemput sang istri meski diminta langsung oleh orang tua Lady. “Alasannya karena saya sendiri yang pergi dari rumah, padahal niat hati kan mau menyinggung. Ternyata gak mempan,” ujarnya.
Sejak kejadian itu, Lady semakin mantap meninggalkan suaminya. Ia ogah cuma makan cinta. Dalam pengajuan gugatan cerainya, Lady pun menjadikan persoalan nafkah sebagai alasan. Terutama suaminya yang pelit, dan sangat perhitungan. Sebenarnya ia masih memberi John kesempatan. Gugatan itu semata-mata untuk peringatan, dan melihat seberapa jauh John masih ingin mempertahankan hubungan pernikahan.
“Ya, memang begini faktanya, kalau dia beritikad baik ya saya masih bisa mempertimbangkan. Lihat saja nanti,” katanya. (ifa/aro)
