RADARSEMARANG.COM, USIA memaksa Lady Sandi untuk segera menikah. Setiap hari ia kerap mendengar cibiran tetangga yang mengatakan dirinya sebagai perawan tua. Padahal, ia ingin mewujudkan keinginan-keinginannya dulu sebelum melepas masa lajang.
Berkali-kali ia dikenalkan dengan laki-laki. Namun ia tak menyukai, dan belum minat melangkah ke pelaminan. Hanya saja, ia tak tega dengan permintaan orang tuanya yang menginginkannya untuk segera menikah.
“Ya, karena bapak-ibu sudah sepuh, ingin punya cucu dari saya,” katanya.
Lady harus buru-buru memenuhi permintaan orang tuanya. Baginya, hal ini sebagai bentuk kepatuhan, dan ingin membahagiakan. Atas dasar alasan ini, ia dipilihkan lelaki yang dirasa cocok menjadi suami. Tak lain adalah tetangganya sendiri yang juga sudah cukup umur untuk membina rumah tangga.
Dari penampilannya memang baik, sepertinya tak mengecewakan. Apalagi Lady bukan mencari tipe yang aneh-aneh. Fisik bukan masalah, yang terpenting hati. Hasilnya, mereka pun menikah.
Di awal pernikahan, hanya sifat baik yang terlihat. Namun perlahan sifat asli masing-masing terungkap.
Dalam pernikahannya pun belum menghasilkan buah cinta. Baik Lady maupun John sama-sama pasif. Apalagi masa pendekatan mereka belum lama. Lady sendiri mengaku sulit beradaptasi dengan suami.
Dikatakannya, ia merasa pernikahan ini hanya sebatas formalitas. Wajar jika akhirnya kandas. Karena tak ada ikatan cinta yang membekas. Lady pun memutuskan untuk menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama Kota Semarang.
Ia merasa rumah tangganya sudah mandek. Tak bisa dilanjutkan. “Rasanya hambar. Menjalaninya setengah-setengah, gak ada gairah,” katanya.
Ia mengakui, keputusannya ini mungkin kurang tepat dan terlalu cepat. Hanya saja, ia berprasangka jika rumah tangganya memang tak akan mengalami perubahan, apalagi progres. Ia juga tak berniat mengambil hati John, karena sudah merasa tak cocok. Meski begitu, suaminya belum menyetujui pengajuannya ini. Namun Lady sudah bertekad untuk berpisah.
“Ya, mungkin karena (menikah) terpaksa, gak suka rela, jadinya beginilah,” tuturnya. (ifa/aro)