RADARSEMARANG.COM,Lady Sandi sangat takut mengecewakan orang-orang terdekat, terutama orang tuanya. Keputusannya meminta cerai dari John Dori sudah ia pikirkan matang-matang. Kalau bukan karena sudah tidak tahan dengan KDRT yang dilakukan suaminya, ia pastikan masih mampu bertahan.
Saat akan mendaftarkan perkaranya di Pengadilan Agama Kota Semarang, Lady terlihat sayu. Matanya masih lebam. Itu bekas pukulan John beberapa waktu lalu. “Ya, ini salah satu buktinya,” katanya sambil menunjukkan matanya yang terlihat hitam.
Ia mengaku sudah pasrah soal nasibnya nanti. Yang terpenting saat ini ia ingin lepas dari ikatan John. Sebab, bukan hanya fisiknya saja yang tersiksa, tapi batinnya jauh lebih menderita. “Saya sebenarnya malu jika harus bercerai, tapi siapa yang sanggup kalau begini? Kalau diteruskan sangat tidak mungkin,” ujarnya.
Atas apa yang menimpanya ini, orang tuanya pun sangat mendukung. Justru mereka yang mengusulkan agar Lady segera pisah dengan laki-laki bejat itu. Ia tahu, orang tuanya bukan ingin menjerumuskan, karena faktanya John memang kurang ajar. Tidak bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. “Orang tua saya jelas kasihan, saya tambah kurus, gak terawat begini,” katanya.
Dikatakan, Lady kerap mendapat pukulan John saat suaminya marah. Terkadang, tersinggung sedikit John gampang tersulut emosi. Ia sampai bingung harus bagaimana menghadapi suaminya. Demi menjaga diri, Lady pun harus berlindung di rumah orang tua. Beberapa waktu terakhir mereka sudah pisah rumah.
Dulu, lanjutnya, ia sangat takut dengan status janda. Selain membuat malu diri sendiri, ia juga akan mencoreng nama keluarga. Di kalangan tetangga dan saudara pasti jadi bahan bergosip. Tapi, kini ia tak peduli lagi. Semakin dirasakan, semakin tak karuan. (ifa/aro)
