RADARSEMARANG.COM, Sandiwara perasaan telah usai. Lady Sandi yang selama ini berpura-pura bahagia, menyerah. Ia sadar membohongi diri sendiri tidak baik, dan berdampak buruk. Ia merasa tidak bisa menjadi diri sendiri. Akhirnya, putus asa karena selalu bertolak belakang dengan kenyataan.
Usahanya menjaga image alias jaim di depan pasangan sengaja ia lakukan agar dapat diterima oleh John. Ia mengaku, selama ini hanya menampilkan hal-hal baik saja, sementara ada sisi buruk yang tak John ketahui. Namun, hal ini justru membuat hatinya tidak tenang, gelisah. Ia tertekan dan stres karena harus menyimpan rapat-rapat sisi lain dalam dirinya.
Lambat laun, Lady mulai menampakkan jati diri yang sebenarnya. Yang semula pendiam, ia mulai banyak bicara. Yang sebelumnya irit, jadi suka belanja. Bagi John, istrinya berubah. Namun itulah aslinya. Hal ini membuat John tidak nyaman, karena merasa Lady bukan istrinya. “Dia merasa aneh, tapi saya ya sebenarnya seperti itu,” katanya.
Ia mengaku lelah berpura-pura bahagia demi menjaga hubungan baik orang tua dan mertuanya. Sebab, pernikahan yang ia jalani karena mereka. Padahal aslinya ia terpuruk. Apalagi setelah tahu masa lalu suaminya yang buruk. Bukan hanya kecewa, Lady juga masih tidak terima. Bagaimana tidak, tanpa diketahui sebelumnya John ternyata sudah pernah berumah tangga. Selama ini, Lady tak pernah tahu. Baginya, status sangat penting. Tapi John menyepelekan. Padahal selama ini ia sudah berusaha baik meski hatinya tertekan.
Diakuinya, selama ini ia bertahan hanya karena menghormati orang tuanya saja. Tentu saja, ia tak mau orang tuanya sedih karena anaknya gagal membina rumah tangga. Tapi, hal yang ia lakukan ini terus-menerus membuatnya tidak nyaman. “Setiap hari kepikiran, pura-pura itu ternyata capek,” ujarnya.
Ia juga mengaku hingga kini belum bisa menyayangi John. Semua ia lakukan semata-mata sebagai rasa hormat dan menghargai yang ternyata melukai diri sendiri. “Tapi, setelah hampir stres, saya memutuskan untuk mengakhiri, karena ya sudah tidak sanggup lagi,” katanya. (ifa/aro)